SwaraWarta.co.id – Analisis jaringan kerja adalah metode perencanaan dan pengelolaan proyek yang menggunakan diagram untuk memastikan pekerjaan dapat dilakukan secara sistematis, lebih mudah, dan jelas. Dengan menggunakan analisis ini, setiap langkah dalam suatu proyek dapat direncanakan dengan rinci sehingga meminimalkan risiko keterlambatan dan efisiensi dapat ditingkatkan.
Dalam dunia manajemen proyek, terdapat dua model utama dalam analisis jaringan kerja, yaitu Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT). Keduanya memiliki fungsi serupa tetapi dengan pendekatan yang berbeda.
Artikel ini akan menjelaskan pengertian dan perbedaan antara CPM dan PERT, serta bagaimana keduanya dapat diterapkan untuk manajemen proyek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Soal Lengkap:
Dalam analisis jaringan kerja, perencanaan pekerjaan itu dilakukan sedemikian rupa dengan menggunakan diagram sehingga bisa secara sistematis, lebih mudah dan jelas.
Ada dua model jaringan kerja, yaitu Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT).
Saudara diskusikan perbedaan CPM dengan PERT!
Jawaban:
Pengertian Critical Path Method (CPM)
Critical Path Method atau Metode Jalur Kritis adalah teknik manajemen proyek yang fokus pada identifikasi jalur kritis (critical path) dalam sebuah proyek. Jalur kritis adalah urutan aktivitas yang menentukan waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan.
Karakteristik CPM:
- Aktivitas dengan Durasi Tetap: CPM digunakan untuk proyek yang aktivitasnya memiliki durasi yang sudah pasti atau deterministik.
- Berbasis Aktivitas: Fokus pada pengelolaan aktivitas individual untuk memastikan proyek selesai tepat waktu.
- Tujuan Utama: Mengidentifikasi jalur kritis yang harus diprioritaskan agar proyek tidak terlambat.
Kapan Menggunakan CPM?
- Proyek dengan aktivitas yang sudah memiliki estimasi waktu yang pasti.
- Cocok untuk konstruksi, manufaktur, atau proyek infrastruktur.
Pengertian Program Evaluation and Review Technique (PERT)
Program Evaluation and Review Technique atau Teknik Evaluasi dan Tinjauan Program adalah metode perencanaan proyek yang digunakan untuk mengelola proyek dengan tingkat ketidakpastian tinggi. PERT menggunakan pendekatan probabilistik untuk memperkirakan durasi aktivitas.
Karakteristik PERT:
- Estimasi Probabilistik: Durasi aktivitas ditentukan berdasarkan tiga kemungkinan:
- Waktu optimis (optimistic time): Perkiraan waktu tercepat.
- Waktu kemungkinan (most likely time): Perkiraan waktu paling realistis.
- Waktu pesimis (pessimistic time): Perkiraan waktu terlama.
- Berbasis Kejadian: Fokus pada peristiwa penting dalam proyek (milestone).
- Tujuan Utama: Mengelola ketidakpastian dalam waktu penyelesaian proyek.
Kapan Menggunakan PERT?
- Proyek yang memiliki tingkat ketidakpastian tinggi.
- Cocok untuk proyek penelitian dan pengembangan (R&D) atau inovasi teknologi.
Perbedaan Utama antara CPM dan PERT
Aspek | Critical Path Method (CPM) | Program Evaluation and Review Technique (PERT) |
---|---|---|
Pendekatan | Deterministik (durasi aktivitas tetap) | Probabilistik (durasi aktivitas tidak pasti) |
Fokus | Aktivitas individu | Kejadian atau milestone |
Estimasi Waktu | Satu estimasi waktu tetap untuk setiap aktivitas | Tiga estimasi waktu: optimis, kemungkinan, dan pesimis |
Kesesuaian Proyek | Proyek dengan aktivitas yang sudah terdefinisi jelas | Proyek dengan tingkat ketidakpastian tinggi |
Tujuan Utama | Mengidentifikasi jalur kritis untuk mencegah keterlambatan | Mengelola ketidakpastian waktu dalam penyelesaian proyek |
Contoh Penerapan CPM dan PERT
1. Critical Path Method (CPM)
- Proyek Konstruksi Gedung:
Durasi aktivitas seperti pemasangan pondasi, pembangunan dinding, dan pemasangan atap sudah dapat dipastikan sebelumnya. Dengan CPM, jalur kritis diidentifikasi untuk memastikan semua aktivitas penting selesai sesuai jadwal.
2. Program Evaluation and Review Technique (PERT)
- Proyek Penelitian dan Pengembangan:
Durasi aktivitas seperti pengujian produk baru atau eksperimen ilmiah sulit dipastikan. Dengan PERT, manajer proyek dapat membuat rencana berdasarkan kemungkinan waktu terbaik, rata-rata, dan terburuk.
Kesimpulan
Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT) adalah dua metode yang sangat berguna dalam analisis jaringan kerja. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing tergantung pada jenis proyek yang dikelola. CPM lebih cocok untuk proyek yang durasi aktivitasnya sudah pasti, sementara PERT lebih tepat digunakan pada proyek dengan ketidakpastian tinggi.
Dengan memahami perbedaan ini, manajer proyek dapat memilih metode yang paling sesuai untuk memastikan proyek berjalan lancar, efisien, dan tepat waktu.