SwaraWarta.co.id – Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Surabaya, bersama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan pihak terkait, melaksanakan patroli udara di jalur penyeberangan Ketapang (Banyuwangi) menuju Gilimanuk (Bali) selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kasi Operasional Basarnas Surabaya, Didit Arie Ristandy, menjelaskan bahwa dari hasil pantauan menggunakan helikopter pada H-2 Tahun Baru 2025, situasi di jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk berjalan lancar.
Helikopter Dauphin AS365 N3+HR-3601 milik Basarnas Surabaya lepas landas dari Bandara Banyuwangi pada Senin (30/12) sekitar pukul 10:15 WIB untuk memantau jalur penyeberangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Penyeberangan lintasan Ketapang-Gilimanuk dapat kami sampaikan dari hasil pantauan udara tadi situasi masih aman terkendali tidak ada hal-hal yang perlu perhatian khusus,” ujarnya
Hasil pantauan menunjukkan bahwa arus lalu lintas di kedua pelabuhan tersebut aman dan terkendali, tanpa antrean panjang di Pelabuhan Ketapang maupun Gilimanuk.
Selain itu, helikopter Basarnas juga memantau kondisi arus lalu lintas di sepanjang jalan Pantura Hutan Baluran, yang terletak di perbatasan Situbondo dan Banyuwangi.
Basarnas juga menyiagakan KN SAR 249 Permadi sebagai dukungan operasional laut, guna mempercepat proses evakuasi jika diperlukan.
Patroli udara ini dilakukan beberapa kali, mulai dari 22-24 Desember 2024, dan kemudian pada 29-31 Desember 2024.
Selain Basarnas, patroli udara juga melibatkan pihak TNI AL Banyuwangi, Kodim 0825, Satpolairud, dan BPBD setempat.
Kepala BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, mengucapkan terima kasih kepada Basarnas Surabaya atas dukungan patroli udara tersebut.
Menurutnya, hasil pantauan menunjukkan bahwa arus lalu lintas di Banyuwangi dan sepanjang jalan menuju Ketapang aman dan lancar.
“Secara umum dari pantauan udara tadi mulai jalan utama Banyuwangi dari arah selatan, kemudian ke arah sepanjang kota kemudian ke arah ke Ketapang lancar dan aman,” kata Danang.
Helikopter Basarnas ini akan terus disiagakan di Banyuwangi selama libur Natal dan Tahun Baru, sebagai langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi kecelakaan atau bencana yang mungkin terjadi.