SwaraWarta.co.id – Nama Adita Irawati, juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, tengah menjadi sorotan publik.
Penyebabnya adalah penggunaan istilah “rakyat jelata” saat menanggapi polemik yang melibatkan Gus Miftah dan seorang penjual es teh.
Ucapannya ini justru memicu kritik dari warganet, yang menilai istilah tersebut tidak pantas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kisruh bermula ketika Adita menyampaikan pernyataan pihak istana terkait tindakan Gus Miftah.
Ia menilai sikap Gus Miftah tidak mencerminkan seorang pemuka agama atau figur publik. Pernyataan ini disampaikan dalam konteks yang bertujuan untuk menyesalkan insiden tersebut.
Adita juga menyinggung kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang dianggap sangat peduli pada masyarakat kecil.
“Kami dari pihak istana tentu menyesalkan kejadian ini. Satu hal sebenarnya tidak perlu terjadi, apalagi kalau kita lihat presiden kita Pak Prabowo Subianto ini peduli sekali dengan rakyat kecil, kepada rakyat jelata dari berbagai statement, kunjungan kerja atau pertemuan dengan masyarakat banyak,”kata Adita Irawati
“Kelihatan sekali beliau sangat perduli dengan rakyat jelata. Bahkan kebijakan beliau juga sangat berpihak kepada masyarakat kecil,” Lanjutnya
Namun, istilah “rakyat jelata” ini justru menuai kritik tajam, karena dianggap merendahkan.
Siapa Adita Irawati?
Adita Irawati lahir di Yogyakarta pada 15 Februari 1971. Ia merupakan lulusan S1 Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dalam kariernya, Adita dikenal sebagai profesional di bidang komunikasi dengan berbagai jabatan strategis yang pernah ia emban.
Saat ini, selain menjabat sebagai juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, ia juga menjabat sebagai Komisaris PT Citilink Indonesia.
Sebelumnya, ia menjadi juru bicara Kementerian Perhubungan pada periode 2020 hingga Oktober 2024.
Pada era Presiden Joko Widodo, Adita juga pernah menjadi Staf Khusus Kepresidenan bidang Komunikasi pada 2018-2020.
Pengalaman lainnya termasuk bekerja di perusahaan besar seperti McDonald’s Indonesia sebagai Manager Trainee pada tahun 1994-1995.
Adita Irawati dikenal sebagai sosok yang berpengalaman di dunia komunikasi, namun pernyataannya kali ini mengundang pro dan kontra di kalangan masyarakat.