Yoka Brahma Putra, Pengusaha Kafan yang Mendadak Viral Berkat Tik Tok

- Redaksi

Sunday, 10 November 2024 - 09:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yoka Brahma Putra 
(Dok. Ist)

Yoka Brahma Putra (Dok. Ist)

Swarawarta.co.idYoka Brahma Putra, pengusaha asal Bandung yang dikenal dengan merek kain kafan Kafani, berhasil mencuri perhatian publik melalui pendekatan penjualan yang sangat kreatif dan unik.

Ia menciptakan konsep penjualan yang berbeda dengan menampilkan seorang pria yang mengenakan kain kafan dalam sesi live TikTok.

Konsep ini langsung viral sejak dimulai pada akhir Oktober 2024, menarik perhatian ribuan penonton dalam setiap siaran langsungnya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelum Yoka memulai siaran langsung, akun TikTok Kafani hanya memiliki sekitar 6.300 pengikut.

“Kenaikan signifikan, jadi pertama sebelum live followers di 6.300 sejak hari ini melonjak sampai 100 ribuan, signifikan,” kata Yoka dilansir dari detikJabar, Jumat (10/11/2024).

Baca Juga :  Lahan Meluas, Minat Petani Tembakau di Madiun Meningkat

Namun, pada hari Jumat (8/11/2024) pengikutnya melonjak pesat hingga mencapai lebih dari 120.000 orang.

Tak hanya jumlah pengikut yang meningkat, konsep ini juga mendorong penonton untuk memberikan banyak “gift” atau saweran, meskipun Yoka enggan merinci jumlah pastinya.

Namun, ia mengungkapkan bahwa pada live yang keenam, hadiah yang diterimanya cukup signifikan.

“Buat yang ngasih gift banyak, dari enam kali live, live keenam gift-nya besar-besar,” ujarnya.

Untuk mewujudkan konsep penjualan ini, Yoka perlu mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk membeli perlengkapan siaran.

Ia menyiapkan berbagai alat seperti smartphone, laptop, lighting, mikrofon, tripod, dan peralatan lainnya dengan total biaya sekitar Rp 10 juta.

Baca Juga :  Ditegur Buang Rokok di SPBU! Malah dikeroyok

Selain itu, Yoka juga menginvestasikan modal awal sekitar Rp 80 juta untuk membeli stok kain kafan yang akan dijual.

Berita Terkait

Tanpa Ampun, Pemerintah Blokir Rekening Terindikasi Judi Online
Sempat Koma, Seorang Siswa SD Subang Meninggal Dunia Usai Sebelumnya Dibully Kakak Kelas
Pantai Sanglen Yogyakarta Jadi Sorotan, Ada Apa Sebenarnya?
PJ Gubernur Jabar Ungkap Pemicu Banjir Dayeuhkolot, Ini Katanya
KPK Sita Amplop Serangan Fajar Milik Gubernur Bengkulu, Segini Isinya
Heboh Siswa SD di Lumajang Buktikan Sapi Makan Martabak, Guru Beri Uang Rp 1 Juta
Masuk Masa Tenang, Ridwan Kamil Pilih Lakukan Hal Ini
Diguyur Hujan Deras, 4 Orang di Padang Tewas Tertimbun Longsor

Berita Terkait

Tuesday, 26 November 2024 - 09:42 WIB

Tanpa Ampun, Pemerintah Blokir Rekening Terindikasi Judi Online

Tuesday, 26 November 2024 - 09:34 WIB

Sempat Koma, Seorang Siswa SD Subang Meninggal Dunia Usai Sebelumnya Dibully Kakak Kelas

Tuesday, 26 November 2024 - 09:26 WIB

Pantai Sanglen Yogyakarta Jadi Sorotan, Ada Apa Sebenarnya?

Tuesday, 26 November 2024 - 09:18 WIB

PJ Gubernur Jabar Ungkap Pemicu Banjir Dayeuhkolot, Ini Katanya

Tuesday, 26 November 2024 - 09:08 WIB

KPK Sita Amplop Serangan Fajar Milik Gubernur Bengkulu, Segini Isinya

Berita Terbaru

50 mL Berapa Sendok Makan

Pendidikan

50 mL Berapa Sendok Makan? Panduan Lengkap Konversi Takaran

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:42 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Berita

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:29 WIB

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan

Pendidikan

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan? Simak Penjelasannya!

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:20 WIB