Vladimir Putin Murka, Rusia Serang Ukraina dengan Rudal Balistik Antar Benua

- Redaksi

Saturday, 23 November 2024 - 06:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rusia Serang Ukraina dengan Rudal Balistik Antar Benua

Rusia Serang Ukraina dengan Rudal Balistik Antar Benua

SwaraWarta.co.idKonflik antara Rusia dan Ukraina kembali memanas. Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah memerintahkan serangan terhadap Ukraina dengan menggunakan rudal balistik antar benua (ICBM).

Langkah ini memperlihatkan eskalasi tajam dalam perang yang telah berlangsung sejak awal tahun 2022.

Menurut laporan dari media internasional, rudal balistik tersebut diluncurkan dari pangkalan militer strategis Rusia dan diarahkan ke sejumlah wilayah di Ukraina yang dianggap memiliki nilai penting bagi pertahanan negara tersebut.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Serangan ini diduga merupakan respons terhadap peningkatan bantuan militer Barat kepada Ukraina, yang oleh Kremlin dianggap sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasional Rusia. Serangan ini mengejutkan komunitas internasional.

Baca Juga :  Vladimir Putin Desak Penghentian Perang di Gaza, Ini Sudah Masuk dalam Kejahatan Perang

Penggunaan Rudal ICBM dalam konflik konvensional menjadi salah satu langkah paling agresif yang diambil Rusia selama perang berlangsung.

Rudal balistik antar benua dikenal sebagai senjata dengan daya hancur besar, yang biasanya dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir.

Namun, hingga saat ini, tidak ada indikasi bahwa senjata nuklir digunakan dalam serangan tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa rudal tersebut dilengkapi dengan hulu ledak konvensional yang ditujukan untuk menghancurkan target militer strategis Ukraina.

Reaksi dari Dunia Internasional

Serangan ini memicu kecaman keras dari berbagai negara. Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, menyerukan penghentian segera kekerasan dan meminta kedua belah pihak untuk kembali ke meja perundingan.

Baca Juga :  Lowongan Store Crew Alfamidi Serang Tahun 2024

“Penggunaan senjata semacam ini hanya akan memperburuk situasi dan membawa risiko bagi perdamaian global,” ujar Guterres.

NATO juga mengadakan pertemuan darurat untuk membahas respons terhadap langkah agresif Rusia.

Beberapa negara anggota aliansi tersebut mendesak agar sanksi baru segera diberlakukan untuk menekan Rusia.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa serangan tersebut tidak akan melemahkan semangat rakyat Ukraina. “Kami telah menghadapi agresi selama hampir dua tahun, dan kami tidak akan mundur. Dunia harus bersatu untuk menghentikan tindakan barbar ini,” kata Zelensky dalam pidatonya.

Ukraina juga dilaporkan telah meningkatkan sistem pertahanan udaranya untuk mengantisipasi serangan lebih lanjut. Sejumlah pakar memperingatkan bahwa eskalasi seperti ini dapat memicu konflik yang lebih luas jika tidak segera diredam.

Baca Juga :  Francesco Bagnaia Menang di MotoGP Thailand 2024, Jorge Martin Tetap Memimpin Klasemen

 

Berita Terkait

Letusan Gunung Dukono Capai 346 Kali, Masyarakat Diminta Waspada
Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025
Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional
ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan
Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang
Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 18:21 WIB

Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025

Saturday, 18 January 2025 - 18:15 WIB

Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional

Saturday, 18 January 2025 - 18:07 WIB

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan

Saturday, 18 January 2025 - 17:58 WIB

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Berita Terbaru