Update Banjir Sukabumi, Warga Masih Mengungsi di Cikondang, Ini yang Mereka Butuhkan

- Redaksi

Thursday, 7 November 2024 - 05:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.idBanjir yang terjadi di Kota Sukabumi akibat hujan deras pada Rabu (6/11/2024) membuat banyak warga harus mengungsi.

Sejumlah rumah rusak parah, dengan 60 rumah yang terdampak, terdiri dari 6 rumah rusak berat, 30 rusak sedang, dan 30 rusak ringan.

Kepala BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, menyampaikan bahwa meskipun satu hari telah berlalu sejak banjir terjadi, banyak warga yang masih bertahan di lokasi pengungsian.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Rumah yang rusak itu ada 60. Enam rusak berat, 30 rusak sedang, dan 30 rusak ringan,” ujar Novian, Rabu (6/11).

Di salah satu tempat pengungsian di Cikondang, terdapat 53 orang yang mengungsi di aula majelis setempat.

Baca Juga :  Performa Inggris di Euro 2024 Dikritik, Maguire: Turnamen Sepak Bola Memang Tidak Mudah

“Sebagian pengungsi yang masih bertahan berada di lokasi bencana banjir Cikondang terdapat 53 jiwa. Mereka mengungsi di aula majelis setempat,” tuturnya.

Selain di Cikondang, pengungsi juga tersebar di beberapa tempat lain seperti Citamiang dengan 3 jiwa, Tipar dengan 4 jiwa, dan Karangtengah Gunungpuyuh dengan 5 jiwa.

Total pengungsi saat ini mencapai 65 orang. Sebagian dari mereka mengungsi di rumah saudara atau di tenda yang didirikan di sekitar tempat bencana.

“Total pengungsi itu ada 65 jiwa. Mereka ada ada yang tinggal di rumah saudaranya dan ada juga di tenda pengungsian,” ucapnya.

Para pengungsi sangat membutuhkan bantuan, seperti bahan pokok makanan, pakaian, dan perlengkapan lain, termasuk kebutuhan khusus untuk anak-anak balita.

Berita Terkait

Debat Publik Kedua Pilkada Ponorogo 2024: Sugiri Sancoko Andalkan Reog untuk Majukan Ponorogo
Bantuan Pangan Beras untuk Mengatasi Kemiskinan Ekstrem di Indonesia
Mengenal Program Keluarga Harapan (PKH): Bantuan Sosial untuk Keluarga Miskin
Pentingnya Program Bansos BPNT untuk Masyarakat: Proses dan Pencairan Bantuan Pangan Nontunai
Panduan Mudah Cek Status Bansos dengan NIK KTP Secara Offline
Kebijakan Penghapusan Utang untuk UMKM, Petani, dan Nelayan: Solusi atau Tantangan?
Kemensos dan BIG Integrasikan Data untuk Percepat Penanganan Kesejahteraan Sosial
Bencana Banjir dan Longsor di Kota Sukabumi: 70 Titik Terdampak Cuaca Ekstrem

Berita Terkait

Thursday, 7 November 2024 - 05:12 WIB

Debat Publik Kedua Pilkada Ponorogo 2024: Sugiri Sancoko Andalkan Reog untuk Majukan Ponorogo

Thursday, 7 November 2024 - 05:08 WIB

Update Banjir Sukabumi, Warga Masih Mengungsi di Cikondang, Ini yang Mereka Butuhkan

Wednesday, 6 November 2024 - 20:48 WIB

Bantuan Pangan Beras untuk Mengatasi Kemiskinan Ekstrem di Indonesia

Wednesday, 6 November 2024 - 20:42 WIB

Mengenal Program Keluarga Harapan (PKH): Bantuan Sosial untuk Keluarga Miskin

Wednesday, 6 November 2024 - 20:36 WIB

Pentingnya Program Bansos BPNT untuk Masyarakat: Proses dan Pencairan Bantuan Pangan Nontunai

Berita Terbaru