Tragedi Mencekam: 5 Tokoh Politik Top Dunia Tewas Terbunuh! Siapakah Mereka?

- Redaksi

Saturday, 2 November 2024 - 06:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Facebook @Indira Gandhi

Swarawarta.co.id – Dunia politik di manapun menyajikan dinamika serta konfliknya sendiri-sendiri. Dengan memilih dunia politik sudah barang tentu harus siap dengan konsekuensi yang menyertainya.

Ketidakpuasan para penggemar fanatik terhadap tokoh politiknya yang gagal naik dalam parlemen, terkadang menimbulkan politik pertentangan yang menciptakan chaos dan pemberontakan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT


Banyak kasus politik yang memakan banyak korban baik dari pejabat-pejabat politik yang duduk di parlemen maupun dari pihak kepemimpinan negara.


Menjadi pemimpin negara tidak sekonyong-konyong aman dari serangan para pembangkang yang tidak menginginkan pemimpin tersebut memimpin tampuk pemerintahan.


Banyak pemimpin dunia yang harus meregang nyawa karena diserang lawan politiknya, atau orang-orang yang tidak menyukainya.


Berikut 5 tokoh politik dunia yang harus terbunuh ketika menjabat menjadi pemimpin negara:

1. John F. Kennedy

Merupakan mantan presiden Amerika Serikat yang menjabat sebagai presiden yang ke-35.


Ia meninggal setelah ditembak di dalam mobilnya ketika sedang melakukan konvoi, pada tanggal 22 November 1963.


John F. Kenedy menderita luka tembakan pada bagian leher serta kepalanya yang membuat nyawanya tidak bisa terselamatkan.


Insiden penembakan tersebut terjadi di Dallas, negara bagian Texas, Amerika Serikat, saat sedang bersama rombongan konvoi dengan mobil bak terbuka.


Sang penembak merupakan mantan marinir yang berusia 24 tahun yang setelah ditangkap akhirnya identitasnya diketahui bernama Lee Harvey Oswald.


Namun, dari hasil penyelidikan bertahun-tahun setelahnya bahwa kematian John F. Kennedy diduga merupakan sebuah konspirasi dari lawan politiknya.


2. Indira Gandhi


Merupakan perempuan India yang terjun di dunia politik yang kemudian mengantarkannya menjadi pejabat dalam parlemen India.


Indira Gandhi kemudian didaulat menjadi seorang Perdana Mentri dalam pemerintahan India saat itu. Tetapi masa jabatannya tidak sampai selesai setelah ia meninggal terbunuh.


Kematian Indira Gandhi diketahui dibunuh oleh kedua pengawalnya yang mempunyai dendam pribadi kepada Indira atas serangan militer yang menyerang kawasan Harmandir Sahib.


Kedua orang pengawalnya itu bernama Satwant Singh dan Beant Singh. Indira Gandhi terbunuh di New Delhi pada tanggal 31 Oktober 1984.


Baca Juga :  Laporan Atas dirinya dicabut, Butet: Jangan Saya Aja Aiman Juga

3. Yitzhak Rabin

Merupakan Perdana Mentri Israel yang dibunuh oleh ultranasionalis Israel yang bernama Yigal Amir.


Hal ini dilakukan oleh Yigal karena sangat tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh Yitzhak dengan melakukan inisiasi perdamaian yang melibatkan pihak Israel dan Palestina.


Yitzhak terbunuh di Tel Aviv pada tanggal 4 November 1995.


4. Laurent Kabila

Merupakan seorang Presiden yang memimpin pemerintahan di Republik Demokratik Kongo, Afrika.


Laurent mulai menjabat sebagai presiden pada tanggal 1997, dan mulai menjalankan tampuk pemerintahannya hingga tahun 2001.


Namun, masa jabatannya harus berakhir secara paksa setelah pengawal pribadinya menembak Kabila hingga meninggal. Kejadian penembakan ini terjadi pada 16 Januari 2001.


Baca Juga :  Berlangsung Sengit, Anies Baswedan Sebut Food Estate Singkong Tak Menguntungkan

5. Ibrahim Mainassara Bare

Merupakan pejabat militer Niger yang sukses menggulingkan kekuasaan Presiden Mahamane Ousmane.


Bare kemudian dibunuh dalam sebuah kudeta militer oleh para tentara yang dilakukan pada saat Bare tengah berada di sebuah bandara di Niamey, ibukota Niger.


Insiden pembunuhan Bare ini terjadi pada 9 April 1999.


Itulah 5 tokoh politik dunia yang harus meninggal setelah dibunuh oleh orang-orang yang tidak menginginkan keberadaannya dalam pemerintahan.

Pewarta: Utep 
Editor: Galih Sandy
COPYRIGHT © Swarawarta
Sumber : nytimes.com

Berita Terkait

Kaesang Pangarep Sebut ‘Jateng is Red’, PDIP Angkat Bicara
Prabowo Dukung Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng, Andika Perkasa Angkat Suara
Prabowo Beri Dukungan Luthfi-Yasin, Andika Perkasa Buka Suara
PDIP Akan Berlakukan Sanksi kepada Budiman Sudjatmiko atas Dukungan pada Prabowo di Pilpres 2024
Peta Dukungan Capres di Pulau Jawa: Ganjar Pranowo Unggul, Prabowo dan Anies Menempel
Juru Bicara Partai Gerindra: Presiden Jokowi Tidak Campur Tangan dalam Pemilihan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Meriahnya Perayaan HUT Ke-78 RI dengan Bakal Calon Presiden Anies Baswedan
Jelang di Pemilu 2024, Partai Golkar dan PAN Gabungkan Kekuatan untuk Prabowo Subianto

Berita Terkait

Friday, 15 November 2024 - 10:30 WIB

Kaesang Pangarep Sebut ‘Jateng is Red’, PDIP Angkat Bicara

Tuesday, 12 November 2024 - 05:10 WIB

Prabowo Dukung Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng, Andika Perkasa Angkat Suara

Monday, 11 November 2024 - 16:52 WIB

Prabowo Beri Dukungan Luthfi-Yasin, Andika Perkasa Buka Suara

Saturday, 2 November 2024 - 10:58 WIB

PDIP Akan Berlakukan Sanksi kepada Budiman Sudjatmiko atas Dukungan pada Prabowo di Pilpres 2024

Saturday, 2 November 2024 - 10:58 WIB

Peta Dukungan Capres di Pulau Jawa: Ganjar Pranowo Unggul, Prabowo dan Anies Menempel

Berita Terbaru