Swarawarta.co.id – Teka-teki penemuan jenazah perempuan J (23) di Jalan Trans Sulawesi Lawu Timur akhirnya terungkap. Pelaku merupakan A(23) yang berprofesi sebagai seorang supir travel.
Pada Selasa, 12 November sekitar pukul 01.30 Wita, Yudhiawan mengatakan bahwa JS duduk di kursi depan dalam perjalanan menuju Morowali.
“Jadi akhirnya pelaku mengantar korban ke Kabupaten Morowali di mana dalam mobil itu hanya dua, (pelaku) bersama korban,” kata Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono kepada wartawan di Mapolda Sulsel, Rabu (20/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pelaku melihat korban dalam keadaan tertidur sehingga kelihatan bagian perut korban, oleh pelaku tertarik melihat korban, dan mengajak korban untuk berhubungan badan,” ujar Yudhiawan.
Setibanya di wilayah Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, pelaku mulai memiliki niat untuk melakukan hubungan badan dengan korban.
Untuk melancarkan aksinya, pelaku menawarkan korban uang sebesar Rp 200 ribu, namun korban menolaknya dengan tegas.
“Korban menolaknya (namun) oleh pelaku sepanjang jalan masih berpikir bagaimana caranya untuk berhubungan badan dengan korban,” katanya
Sekitar pukul 02.00 Wita, pelaku menghentikan kendaraan di daerah Gunung Kayulangi, Mangkutana, dengan alasan ingin buang air kecil.
Namun, itu hanyalah alasan semata. Setelah itu, pelaku langsung mencekik leher dan menutup mulut korban hingga korban tidak berdaya.
“Kemudian pelaku memperkosa korban,” ujarnya.
Setelah melakukan pemerkosaan, pelaku kembali ke kursi sopir, sementara korban yang setengah sadar mengancam akan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
“Kemudian korban keluar dari mobil dan duduk di aspal. Pelaku mendekati korban dan langsung mencekik leher korban hingga korban tidak bernapas. Selanjutnya pelaku mengambil anting milik korban dan mengangkat korban lalu membuangnya ke jurang,” katanya
Pelaku pun melarikan diri, dan jenazah korban ditemukan pada Rabu, 13 November sekitar pukul 07.00 Wita oleh seorang pekerja yang sedang melintas.