SwaraWarta.co.id – Dalam dunia kerja, perhitungan gaji karyawan harus memperhatikan jam kerja standar, tarif upah per jam, dan insentif yang diberikan untuk pekerjaan ekstra. Artikel ini akan membahas secara rinci cara menghitung gaji dan membuat jurnal umum berdasarkan data produksi karyawan Departemen Penyempurnaan.
Soal Lengkap:
Standar produksi seorang karyawan Departemen Penyempurnaan adalah 20 unit per jam dalam 8 jam sehari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tarif upah per jam adalah Rp750. Untuk setiap kelebihan jam kerja diberikan insentif sebesar 80% dari tarif upah.
Berikut ini adalah hasil kerja seorang karyawan minggu pertama bulan Juni:
Hari Unit Jam
Senin 160 8
Selasa 170 8
Rabu 175 8
Kamis 180 8
Jumat 175 8
Berdasarkan data tersebut, buatlah:
a. daftar gaji dan upah untuk karyawan tersebut.
b. jurnal umum untuk mencatat Gaji dan upah
Diketahui:
- Standar produksi karyawan:
- 20 unit per jam dalam 8 jam kerja per hari.
- Tarif upah per jam: Rp750.
- Insentif kelebihan jam kerja: 80% dari tarif upah per jam.
- Hasil kerja minggu pertama bulan Juni:
Hari | Unit Dihasilkan | Jam Kerja |
---|---|---|
Senin | 160 | 8 |
Selasa | 170 | 8 |
Rabu | 175 | 8 |
Kamis | 180 | 8 |
Jumat | 175 | 8 |
Diminta:
a. Buatlah daftar gaji dan upah untuk karyawan.
b. Buatlah jurnal umum untuk mencatat gaji dan upah.
Pembahasan
1. Menentukan Produksi Standar
Produksi standar per hari dihitung berdasarkan:
Standar Produksi Per Hari=20 unit/jam×8 jam=160 unit
Setiap kelebihan dari 160 unit dianggap sebagai produksi tambahan.
2. Menghitung Kelebihan Produksi
Berikut perhitungan kelebihan produksi untuk setiap hari:
Hari | Unit Dihasilkan | Produksi Standar | Kelebihan Produksi |
---|---|---|---|
Senin | 160 | 160 | 0 |
Selasa | 170 | 160 | 10 |
Rabu | 175 | 160 | 15 |
Kamis | 180 | 160 | 20 |
Jumat | 175 | 160 | 15 |
3. Menghitung Upah Harian
a. Upah Pokok
Upah pokok dihitung berdasarkan jam kerja standar (8 jam):
Upah Pokok=8 jam×Rp750=Rp6.000
b. Insentif Kelebihan Produksi
Setiap kelebihan produksi dihitung berdasarkan waktu tambahan:
Waktu Tambahan=Kelebihan Produksi20 unit/jam
Insentif per jam dihitung sebagai:
Insentif=80%×Rp750=Rp600
Berikut perhitungan insentif harian:
Hari | Kelebihan Produksi | Waktu Tambahan (jam) | Insentif |
---|---|---|---|
Senin | 0 | 0 | Rp0 |
Selasa | 10 | 0,5 | Rp300 |
Rabu | 15 | 0,75 | Rp450 |
Kamis | 20 | 1 | Rp600 |
Jumat | 15 | 0,75 | Rp450 |
c. Total Upah Harian
Total Upah=Upah Pokok+Insentif
Hari | Upah Pokok | Insentif | Total Upah |
---|---|---|---|
Senin | Rp6.000 | Rp0 | Rp6.000 |
Selasa | Rp6.000 | Rp300 | Rp6.300 |
Rabu | Rp6.000 | Rp450 | Rp6.450 |
Kamis | Rp6.000 | Rp600 | Rp6.600 |
Jumat | Rp6.000 | Rp450 | Rp6.450 |
4. Rekapitulasi Gaji Mingguan
Total gaji yang diterima karyawan selama minggu pertama adalah:
Total=Rp6.000+Rp6.300+Rp6.450+Rp6.600+Rp6.450=Rp31.800
5. Jurnal Umum
Berikut jurnal umum untuk mencatat gaji dan upah:
Tanggal | Keterangan | Debit (Rp) | Kredit (Rp) |
---|---|---|---|
1 Juni – 5 Juni | Beban Gaji dan Upah | Rp31.800 | |
1 Juni – 5 Juni | Kas/Bank | Rp31.800 |
Kesimpulan
Karyawan di Departemen Penyempurnaan menerima total gaji mingguan sebesar Rp31.800. Perhitungan ini mencakup upah pokok berdasarkan jam kerja standar dan insentif untuk kelebihan produksi.