|
Sumber Foto: Freepik @pch.vector |
ADVERTISEMENT
.
SCROLL TO RESUME CONTENT
Swarawarta.co.id – Setiap negara tentu saja memiliki konsep atau sistem pendidikan yang diterapkan kepada para siswanya. Banyak hal yang mempengaruhi sistem pendidikan di setiap negara berbeda.
Perbedaan sistem yang dimaksud bisa dikarenakan faktor-faktor yang memengaruhi sistem pendidikan tersebut semisal kondisi lingkungan, tingkat ekonomi, pemahaman budaya yang berlaku, serta hal lainnya.
Bukan hanya itu saja, pengaruh kemajuan tingkat teknologi setiap negara yang berbeda satu sama lainnya, juga bisa memengaruhi sistem pendidikan yang dipakai tiap negara.
Perbedaan sistem pendidikan yang mencolok antara dunia Barat dan Timur tentu saja bukan hal yang tidak wajar, pakem budaya ikut berperang penting dalam sistem pendidikan.
Berikut beberapa negara yang menggunakan sistem pendidikan berbeda dari negara lainnya, yang bisa jadi disesuasaikan dengan tingkat kebutuhan tiap negara.
1. Finlandia
Menurut informasi yang tersebar, negara Finlandia merupakan negara dengan sistem pendidikan paling baik di dunia, yang mampu menciptakan lulusan siswa yang sangat unggul dalam kualitas.
Dalam sistem pendidikan di Finlandia, tidak dikenal pembagian raport yang dilakukan tiap akhir tahun ajaran baru seperti di Indonesia.
Di negara ini juga, tidak ada sistem ujian nasional pada jenjang pendidikan dasar hingga menengah pertama.
Tetapi diberlakukan sistem ujian nasional di jenjang sekolah menengah atas sebagai sarana ujian untuk masuk ke perguruan tinggi yang diminati.
Tidak ada sistem pendidikan anak usia dini. Para siswa mulai mengenyam pendidikan harus dimulai sejak usia 7 tahun saja.
Di Finlandia, biaya sekolah dibuat gratis dari mulai jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, juga ada banyak bantuan pembiayaan lainnya untuk para siswa.
Meski begitu, untuk urusan fasilitas pendidikan serta buku atau media penunjang lainnya tetap harus mengeluarkan biaya pribadi.
Kompetensi gurunya harus benar-benar teruji. Di Finlandia, guru-guru pendidik wajib punya titel S2. Bukan hanya itu, kesejahteraan guru di negara ini sangat diperhatikan.
2. Korea Selatan
Di Korea Selatan jam pelajaran sekolah sangatlah panjang, berangkat sepagi mungkin dan pulang larut malam. Mereka bukan hanja belajar mata pelajaran, juga melakukan kegiatan ekstra kurikuler secara langsung tanpa perlu pulang dulu ke rumah.
Jam pelajaran semakin sibuk ketika menjelang akhir tahun ajaran bagi murid di kelas 3 sekolah menengah pertama dan kelas 3 di sekolah menengah atas.
Siswa-siswa sekolah di Korea Selatan dituntut untuk berkualitas mengingat persaingan di sana sangat ketat. Ini tentu saja membuat tekanan mental bagi para siswa yang terkadang bisa membuat mereka stress.
Pemberlakuan hukuman fisik bagi siswa atau siswi yang melanggar aturan masih diberlakukan.
3. Bangladesh
Pada sebagian daerah yang rawan terkena bencana banjir, pihak pemerintah membangun sekolah-sekolah terapung dengan fasilitas lengkap, tak kalah dari sekolah normal pada umumnya.
4. Korea Utara
Negara ini memang tertutup dari pengaruh dunia luar, akan tetapi kewajiban sekolah 11 tahun yang ditetapkan oleh pemerintah sangguh membuat negara ini terbebas dari buta huruf.
Presenrasinya warganya yang tidak buta huruf hampir menyentuh angka sempuran 100 %.
Semua fasilitas pembelajaran dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan dunia pendidikan seratus persen menjadi tanggung jawab negara.
Beberapa sistem pendidikan di atas, tentu saja hanya contoh kecil dari perbedaan setiap negara.
Pewarta: Utep
Editor: Galih Sandy
COPYRIGHT © Swarawarta
Sumber: sohib.indonesiabaik.id