SwaraWarta.co.id – Dalam dunia akuntansi biaya, metode First In, First Out (FIFO) merupakan salah satu teknik yang sering digunakan untuk menyusun laporan kos produksi, terutama pada perusahaan manufaktur. Metode ini mengasumsikan bahwa unit pertama yang masuk ke proses produksi adalah unit pertama yang akan diselesaikan atau digunakan.
Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara menyusun laporan kos dibebankan menggunakan metode FIFO untuk Departemen Pewarnaan pada bulan Januari 2024. Pembahasan mencakup rincian kos per unit untuk bahan baku, tenaga kerja, dan overhead, disertai contoh laporan kos yang mudah dipahami.
PERTANYAAN:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saudara diminta membuat Laporan Kos Dibebankan Bulan Januari Tahun 2024 dengan menggunakan metode FIFO untuk Departemen Pewarnaan! Saudara juga diminta mencantumkan Kos/Unit masing-masing untuk Bahan Baku, Tenaga Kerja, dan Overhead!
JAWABAN:
Apa Itu Metode FIFO dalam Akuntansi Biaya?
Metode FIFO (First In, First Out) adalah metode penghitungan biaya produksi yang mengacu pada penggunaan unit pertama yang masuk ke proses sebagai unit pertama yang selesai atau digunakan.
Ciri-Ciri Utama FIFO:
- Urutan Kronologis: Unit yang masuk lebih dahulu dianggap selesai lebih dulu.
- Biaya Unit Awal: Biaya unit awal dihitung secara terpisah dari biaya unit yang ditambahkan pada periode berjalan.
- Transparansi Kos: Cocok untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang biaya saat ini.
Pentingnya FIFO dalam Laporan Kos Produksi
FIFO memiliki kelebihan yang membuatnya sering digunakan:
- Akuntabilitas Kos: FIFO membantu perusahaan melacak aliran unit dan biaya secara akurat.
- Relevansi Biaya: Menggunakan biaya unit terkini untuk menghitung kos produksi, sehingga lebih relevan dalam penentuan harga produk.
- Penerapan yang Sederhana: Metode ini mudah dipahami dan diterapkan di berbagai jenis industri, termasuk manufaktur.
Contoh Laporan Kos Dibebankan di Departemen Pewarnaan
Berikut adalah contoh sederhana untuk menyusun laporan kos dibebankan di Departemen Pewarnaan dengan menggunakan metode FIFO pada bulan Januari 2024:
Data Awal
- Unit Awal dalam Proses:
- 1.000 unit
- Persentase Penyelesaian:
- Bahan baku: 100%
- Tenaga kerja: 60%
- Overhead: 60%
- Unit Masuk dalam Periode:
- 4.000 unit
- Kos Per Unit:
- Bahan baku: Rp50.000
- Tenaga kerja: Rp30.000
- Overhead: Rp20.000
- Unit Selesai dalam Periode: 3.500 unit
- Unit Akhir dalam Proses:
- 1.500 unit
- Persentase Penyelesaian:
- Bahan baku: 100%
- Tenaga kerja: 50%
- Overhead: 50%
Perhitungan Kos dengan FIFO
- Kos Unit Awal (1.000 unit):
- Total Kos Awal:
- Bahan baku: Rp50.000.000
- Tenaga kerja: Rp18.000.000 (60% × Rp30.000/unit × 1.000 unit)
- Overhead: Rp12.000.000 (60% × Rp20.000/unit × 1.000 unit)
- Total Kos Awal: Rp80.000.000
- Total Kos Awal:
- Kos Unit Baru (2.500 unit):
- Total Kos Baru:
- Bahan baku: Rp125.000.000 (2.500 × Rp50.000)
- Tenaga kerja: Rp75.000.000 (2.500 × Rp30.000)
- Overhead: Rp50.000.000 (2.500 × Rp20.000)
- Total Kos Baru: Rp250.000.000
- Total Kos Baru:
- Kos Unit Akhir dalam Proses (1.500 unit):
- Bahan baku: Rp75.000.000 (1.500 × Rp50.000)
- Tenaga kerja: Rp22.500.000 (50% × 1.500 × Rp30.000)
- Overhead: Rp15.000.000 (50% × 1.500 × Rp20.000)
- Total Kos Akhir dalam Proses: Rp112.500.000
Laporan Kos Dibebankan
Deskripsi | Jumlah Unit | Kos Bahan Baku | Kos Tenaga Kerja | Kos Overhead | Total Kos |
---|---|---|---|---|---|
Kos Unit Awal | 1.000 | Rp50.000.000 | Rp18.000.000 | Rp12.000.000 | Rp80.000.000 |
Kos Unit Baru | 2.500 | Rp125.000.000 | Rp75.000.000 | Rp50.000.000 | Rp250.000.000 |
Kos Unit Akhir dalam Proses | 1.500 | Rp75.000.000 | Rp22.500.000 | Rp15.000.000 | Rp112.500.000 |
Total Kos | 5.000 | Rp250.000.000 | Rp115.500.000 | Rp77.000.000 | Rp442.500.000 |
Kesimpulan
Metode FIFO membantu perusahaan manufaktur seperti Departemen Pewarnaan dalam menghitung kos produksi dengan urutan kronologis yang jelas. Dengan mengikuti metode ini, perusahaan dapat:
- Melacak biaya secara akurat.
- Menggunakan biaya terbaru untuk penilaian produk.
- Memastikan laporan keuangan mencerminkan kondisi keuangan terkini.
Dalam laporan di atas, kos total yang dibebankan untuk bulan Januari 2024 adalah Rp442.500.000. Angka ini mencakup kos bahan baku, tenaga kerja, dan overhead yang dihitung berdasarkan metode FIFO.