Santa Claus dan Sinterklaas: Dua Ikon Natal dengan Tradisi Berbeda

- Redaksi

Tuesday, 26 November 2024 - 16:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id – Setiap kali Natal tiba, kita sering melihat sosok pria berjubah merah dengan janggut putih panjang.

Tokoh ini dikenal sebagai Santa Claus atau Sinterklaas. Meskipun terlihat mirip, keduanya ternyata memiliki asal-usul dan tradisi yang berbeda.

Melansir dari Britannica, nama Sinterklaas berasal dari seorang santo Kristen abad ke-4 bernama Saint Nicholas. Dalam bahasa Belanda, namanya menjadi “Sinterklaas.”

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tokoh ini pertama kali diperkenalkan oleh penjajah Belanda sebagai pria yang baik hati dan suka memberikan hadiah kepada anak-anak, terutama pada Hari Saint Nicholas yang dirayakan setiap 6 Desember.

Di negara-negara berbahasa Inggris, konsep Sinterklaas diadaptasi dan dikenal sebagai Santa Claus.

Baca Juga :  Mata Juga Bisa Terbakar Sinar UV, Ini Cara Melindunginya

Meskipun Santa Claus dan Sinterklaas sering disamakan, ada lima perbedaan utama di antara mereka.

1. Waktu Pembagian Hadiah

Sinterklaas biasanya membagikan hadiah pada tanggal 5 Desember, setelah beberapa minggu mengadakan parade di berbagai kota di Belanda.

Sebaliknya, Santa Claus hadir pada malam 24 Desember, menjelang Hari Natal. Ia dikenal turun dari cerobong asap rumah untuk mengantarkan hadiah kepada anak-anak.

2. Penampilan

Meski sama-sama memakai pakaian merah, penampilan keduanya berbeda:Sinterklaas mengenakan jubah merah panjang dengan dalaman putih tradisional, serta mitre (topi uskup) merah di kepala.

Ia juga membawa tongkat emas dan memakai cincin ruby.Santa Claus memakai setelan merah berupa jaket dan celana panjang, dihiasi bulu putih, serta ikat pinggang hitam tebal. Ia sering membawa karung berisi hadiah.

Baca Juga :  Katup pada Motor Empat Langkah Terpasang pada Bagian Mana? Ini Jawabannya!

3. Kendaraan

Sinterklaas mengendarai kuda putih bernama Amerigo. Kuda ini digambarkan dapat berjalan di atas atap rumah-rumah untuk membagikan hadiah.

Santa Claus menaiki kereta luncur yang ditarik oleh sembilan rusa terbang, termasuk Rudolph si rusa berhidung merah.

Kesimpulan

Meskipun Santa Claus dan Sinterklaas memiliki kemiripan, tradisi dan karakteristik mereka tetap berbeda.

Sinterklaas lebih dikenal di Belanda dengan tradisi lokalnya, sementara Santa Claus menjadi simbol Natal yang mendunia dengan cerita uniknya.

Kedua tokoh ini sama-sama membawa semangat Natal berupa kebahagiaan dan hadiah untuk anak-anak.

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB