SwaraWarta.co.id – Calon Gubernur Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK), melakukan penandatanganan kontrak politik bersama Real Estate Indonesia (REI) Jakarta pada Kamis, 7 November 2024.
Kolaborasi ini difokuskan pada pembangunan hunian layak bagi masyarakat Jakarta, serta memberikan kemudahan dalam perizinan lahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kontrak politik tersebut diharapkan menjadi landasan kerja sama antara pihak pemerintah daerah dan sektor swasta untuk menghadirkan Jakarta sebagai kota modern yang berorientasi pada kelayakan hunian bagi warganya.
RK menjelaskan bahwa poin-poin utama dalam kontrak politik ini berkaitan dengan penyediaan hunian yang layak dan penyederhanaan proses perizinan lahan di ibu kota.
Menurutnya, REI Jakarta kini secara resmi memiliki posisi sebagai mitra pemerintah dalam mewujudkan rencana pembangunan Jakarta yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing global.
Ridwan Kamil menambahkan, rencana tersebut mencakup upaya untuk menghadirkan kota yang ramah bagi masyarakat melalui hunian berkelanjutan dan kemudahan perizinan bagi pengembangan lahan di Jakarta.
Ia menegaskan bahwa kemitraan ini sangat relevan dengan upaya menghadirkan kota layak huni yang tidak hanya modern tetapi juga nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat.
RK menyoroti bahwa harga lahan di Jakarta terus mengalami kenaikan setiap tahun, yang menjadi kendala bagi masyarakat dalam memiliki hunian layak.
Lonjakan harga tanah ini sering kali menjadikan warga kesulitan untuk mendapatkan rumah, terlebih dengan lahan yang terbatas dan harga tanah yang semakin tinggi.
Sebagai solusi, Ridwan Kamil berencana mengoptimalkan beberapa pasar di Jakarta menjadi hunian vertikal yang dapat dimanfaatkan bagi warga yang belum memiliki tempat tinggal tetap.
Ia menyatakan bahwa konsep hunian vertikal di atas pasar ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan ketersediaan lahan sekaligus menyediakan hunian yang lebih terjangkau.
RK juga menyebutkan bahwa setidaknya ada 150 lokasi pasar di Jakarta yang bisa diubah menjadi area hunian vertikal bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan ketersediaan hunian.
Ridwan Kamil menyadari bahwa menjual lahan di Jakarta dengan harga murah bukanlah solusi yang efektif, sebab hal ini bisa memicu “lingkaran setan” di mana tingginya permintaan akan mengakibatkan harga tetap tidak terjangkau.
Oleh karena itu, jika ia terpilih sebagai Gubernur Jakarta, RK akan bekerja sama dengan REI Jakarta untuk merealisasikan rencana pembangunan hunian di atas pasar ini.
Selain itu, RK berharap agar kontrak politik ini bisa segera diimplementasikan sehingga masalah hunian dan perizinan lahan yang kompleks di Jakarta dapat terselesaikan secara efektif.
Kolaborasi ini menjadi bagian dari visi RK untuk Jakarta sebagai kota maju yang mampu menghadirkan berbagai solusi bagi permasalahan urban seperti hunian layak dan akses perizinan lahan yang lebih mudah.
Dengan adanya kontrak politik tersebut, RK optimis bahwa kemitraan dengan REI Jakarta akan mempercepat realisasi Jakarta sebagai kota modern dan ramah bagi penduduknya.***