SwaraWarta.co.id – Lima pelajar dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sukses meraih medali dalam Asian Science & Mathematics Olympiad for Primary & Secondary Schools (Asmopss) ke-14.
Ajang bergengsi tingkat Asia ini diselenggarakan di Banyuwangi, diikuti oleh 136 peserta dari 10 negara.
Plt Bupati Banyuwangi, Sugirah, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian para pelajar ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selamat kepada seluruh pelajar yang telah berlomba membawa nama baik Indonesia, khususnya pelajar Banyuwangi. Ini adalah pengalaman yang bagus, bagaimana bisa berkompetisi di level Asia, semoga ke depan lebih baik prestasinya, dan ajang ini akan menjadi inspirasi baik seluruh pelajar Banyuwangi,” kata Plt Bupati Banyuwangi Sugirah dalam keterangannya di Banyuwangi, Minggu.
Banyuwangi Jadi Tuan Rumah
Tahun ini, Banyuwangi menjadi tuan rumah Asmopss, yang berlangsung selama enam hari, dari 11 hingga 16 November 2024. Acara ini dipusatkan di Hotel El-Royale Banyuwangi dan diikuti oleh pelajar dari berbagai negara di Asia.
Dari tim nasional Indonesia yang diwakili 12 pelajar Banyuwangi, lima di antaranya berhasil meraih medali. Prestasi mereka adalah:
- Andrew Carnegei Tan (kelas 3 SMPK Santo Yusuf Banyuwangi): Medali emas di bidang matematika tingkat SMP.
- Yusril Ihsan: Medali perak di bidang matematika tingkat SMP.
- Moses Markhesywan dan Nabila Zara: Medali perunggu di bidang matematika tingkat SMP.
- Felicia Dahayu: Medali perunggu di bidang matematika tingkat SD.
Sugirah menambahkan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Banyuwangi melalui berbagai program pendidikan.
“Kita patut bangga pelajar Banyuwangi makin banyak yang berprestasi di ajang internasional. Ke depan kami akan terus menggelar berbagai program untuk mendongkrak kualitas SDM sehingga kami bisa mencetak lebih banyak lagi pelajar-pelajar berkualitas dari Banyuwangi,” kata Sugirah.
Ajang Asmopss juga dihadiri oleh tokoh penting seperti Prof. Yohanes Surya, seorang fisikawan Indonesia dan pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI), serta Presiden Asmopss, Munasprianto Ramli.
Prestasi ini menjadi kebanggaan tidak hanya untuk Banyuwangi, tetapi juga Indonesia, sekaligus membuktikan bahwa pelajar daerah mampu bersaing di tingkat global.