SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa pada hari Selasa, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara dalam sebuah upacara di Istana Negara, Jakarta.
Basuki Hadimuljono, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, menggantikan posisinya sebagai kepala sementara OIKN dan kini mengemban tugas penuh sebagai pemimpin OIKN dalam pembangunan Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelantikan Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN dilakukan dalam upacara resmi yang diawali dengan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan pembacaan Keputusan Presiden.
Keputusan ini tidak hanya mengukuhkan Basuki sebagai Kepala OIKN, tetapi juga memuat beberapa pejabat penting lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo turut melantik ketua, wakil ketua, serta anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk periode 2024–2028.
Selain pelantikan pejabat di lingkungan OIKN dan Kompolnas, Presiden Prabowo juga meresmikan anggota baru Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta ketua dan anggota Dewan Ekonomi Nasional.
Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintahan Prabowo dalam memperkuat kelembagaan dan memastikan tidak adanya fungsi pemerintah di berbagai bidang, mulai dari pengawasan pemilu hingga pembangunan ekonomi dan tata kelola ibu kota baru.
Setelah pembacaan Keputusan Presiden yang mengesahkan pejabat-pejabat baru, Presiden Prabowo melanjutkan acara dengan memimpin pengambilan sumpah jabatan yang diikuti oleh seluruh pejabat yang dilantik.
Prosesi pengambilan sumpah tersebut berlangsung secara khidmat, menandakan tanggung jawab besar yang diberikan oleh Basuki dan pejabat lainnya dalam mengemban tugas sesuai dengan amanah yang diberikan oleh negara.
Sebagai Kepala OIKN, Basuki dihadapkan pada tantangan besar dalam mengawal proses pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara.
Proyek ini tidak hanya mencakup pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga mencakup aspek sosial dan ekonomi untuk menciptakan kawasan yang ramah lingkungan, modern, dan berkelanjutan.
Basuki sendiri telah memiliki pengalaman panjang di bidang infrastruktur dan tata kelola pembangunan, terutama selama menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Kepemimpinannya diharapkan mampu membawa Ibu Kota Negara Nusantara ke arah yang lebih baik, sesuai dengan visi pemerintah dalam menjadikan ibu kota baru sebagai pusat pemerintahan dan simbol kemajuan Indonesia.
Pelantikan pejabat baru Kompolnas, KPU, dan Dewan Ekonomi Nasional juga menjadi bagian penting dalam upacara tersebut.
Para pejabat baru di Kompolnas diharapkan dapat memperkuat peran kepolisian dalam menjaga keamanan dan keamanan, serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kepolisian.
Sementara itu, menunjuk anggota KPU menjadi penanda penting dalam menjaga kredibilitas dan kelancaran pelaksanaan pemilu yang akan datang.
Di sisi lain, Dewan Ekonomi Nasional yang baru dibentuk bertugas memberikan rekomendasi kebijakan di bidang ekonomi.
Dengan hadirnya para anggota baru, diharapkan Dewan Ekonomi dapat memberikan masukan-masukan strategi dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dinamis, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Tugas yang diemban oleh Basuki sebagai Kepala OIKN dan pejabat lainnya bukanlah hal yang mudah.
Basuki menghadapi tantangan dalam mewujudkan Nusantara menjadi ibu kota baru yang modern, berkelanjutan, dan mencerminkan identitas bangsa Indonesia.
Proyek IKN di Kalimantan Timur ini juga diharapkan mampu menjadi magnet bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan luar Jawa, sehingga pemerataan pembangunan dapat tercapai.
Secara keseluruhan, pelantikan Basuki Hadimuljono dan pejabat lainnya menandai langkah awal bagi pemerintahan Prabowo dalam mewujudkan agenda-agenda besar.
Diharapkan melalui sinergi antara OIKN, Kompolnas, KPU, dan Dewan Ekonomi Nasional, Indonesia dapat mencapai pembangunan yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat.***