SwaraWarta.co.id – Plastik PETE, atau Polyethylene Terephthalate, adalah salah satu jenis plastik yang sering digunakan sebagai wadah makanan dan minuman.
Plastik ini memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya populer, namun perlu diingat bahwa plastik PETE hanya aman untuk digunakan satu kali saja.
Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai keamanan plastik PETE sebagai wadah makanan serta alternatif plastik lain yang aman digunakan berulang kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karakteristik Plastik PETE
Plastik PETE dikenal dengan kode angka 1 di dalam simbol segitiga daur ulang dan umumnya memiliki warna jernih atau transparan. Beberapa karakteristik utama plastik PETE meliputi:
1. Kekuatan dan Ketahanan Pecah
Plastik PETE merupakan jenis plastik yang kuat dan tahan pecah. Ini membuatnya cocok untuk berbagai produk makanan dan minuman karena risiko kebocoran atau pecahnya wadah menjadi rendah.
2. Tahan terhadap Makanan dan Minuman Panas
Plastik PETE dirancang tahan terhadap suhu panas, terutama untuk cairan atau makanan yang agak hangat.
Namun, perlu diingat bahwa batas ketahanan panas ini tidak menjadikannya aman untuk kontak langsung dengan air panas.
3. Dapat Didaur Ulang
Plastik PETE mudah didaur ulang. Bahan ini sering digunakan kembali dalam bentuk produk PET lainnya, seperti botol atau kemasan yang memiliki kode daur ulang 1 yang sama.
Batasan Penggunaan Plastik PETE
Meskipun plastik PETE memiliki keunggulan, ada beberapa batasan dalam penggunaannya yang perlu diperhatikan demi menjaga keamanan dan kesehatan:
1. Hanya Aman untuk Sekali Pakai
Plastik PETE aman digunakan hanya untuk satu kali pakai saja. Penggunaan berulang dapat menyebabkan kandungan kimia di dalam PETE larut dan tercampur dalam makanan atau minuman, yang bisa berbahaya bagi kesehatan.
2. Tidak Tahan Air Panas atau Panas Ekstrem
Jangan menggunakan plastik PETE untuk menyimpan air panas atau memanaskan makanan. Panas tinggi dapat meningkatkan risiko zat kimia dalam PETE luntur ke dalam makanan atau minuman.
3. Tidak Aman untuk Digunakan di Bawah Sinar Matahari Langsung
Jika plastik PETE terkena sinar matahari langsung untuk waktu yang lama, bahan plastik dapat berubah sifat dan menghasilkan zat beracun yang berpotensi bahaya bagi kesehatan.
4. Sulit Dibersihkan dari Bakteri
Plastik PETE cenderung sulit dibersihkan secara menyeluruh dari bakteri. Jika digunakan berulang, bakteri dapat menumpuk pada permukaan plastik, sehingga meningkatkan risiko kontaminasi bakteri pada makanan atau minuman.
Alternatif Plastik yang Aman untuk Wadah Makanan
Selain plastik PETE, ada beberapa jenis plastik lainnya yang lebih aman dan bisa digunakan berulang kali sebagai wadah makanan, antara lain:
1. HDPE (High-Density Polyethylene)
Plastik HDPE ditandai dengan kode angka 2. Plastik ini lebih tahan lama, kuat, dan aman untuk digunakan berulang kali sebagai wadah makanan. HDPE sering digunakan untuk botol susu, botol jus, dan kemasan makanan.
2. LDPE (Low-Density Polyethylene)
Plastik LDPE memiliki kode angka 4 dan sering digunakan untuk kemasan makanan fleksibel, seperti bungkus plastik dan kantong makanan. Plastik ini aman, kuat, dan dapat digunakan berulang kali.
3. PP (Polypropylene)
Plastik PP memiliki kode angka 5 dan sangat cocok sebagai wadah makanan karena lebih tahan terhadap suhu panas. Plastik ini sering digunakan dalam pembuatan wadah makanan microwave-safe karena lebih tahan panas.
Plastik PETE memiliki banyak kelebihan dalam hal ketahanan dan kekuatan, namun penggunaannya harus sangat diperhatikan, terutama dalam kaitannya dengan panas dan paparan sinar matahari.
Hindari penggunaan berulang dan pastikan plastik PETE tidak digunakan dalam kondisi panas untuk menjaga keamanan.
Sebagai alternatif yang lebih aman, HDPE, LDPE, dan PP dapat menjadi pilihan terbaik untuk wadah makanan yang digunakan berulang kali karena lebih tahan terhadap panas dan risiko kontaminasi.
Dengan memahami karakteristik dan batasan setiap jenis plastik, kita dapat menjaga keamanan makanan dan kesehatan kita dari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh penggunaan wadah plastik yang kurang tepat.