SwaraWarta.co.id – Baru-baru ini, muncul perbincangan hangat mengenai kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax dari Pertamina.
Hal ini dipicu oleh beredarnya video di media sosial yang menunjukkan sejumlah mobil mengalami kerusakan, diduga akibat BBM yang kotor.
Kerusakan tersebut terutama terjadi pada komponen filter pompa bahan bakar (fuel pump), yang menyebabkan mobil mogok hingga tidak bisa digunakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Para pemilik kendaraan pun terpaksa menguras tangki bahan bakar, membersihkannya, atau bahkan mengganti komponen yang rusak.
Namun, menurut para ahli, kerusakan fuel pump tidak semata-mata disebabkan oleh kualitas BBM. Ada berbagai faktor lain yang juga berkontribusi pada masalah ini.
Widodo, pemilik bengkel AD Oya di Jakarta Barat, menjelaskan bahwa fuel pump termasuk komponen yang dirancang tahan lama sehingga jarang mengalami kerusakan.
Bila kerusakan terjadi, biasanya mobil telah digunakan dalam waktu yang cukup lama, yang bisa terlihat dari jarak tempuh pada odometer.
Saat fuel pump mulai melemah, mesin mobil akan menunjukkan beberapa tanda yang mudah dikenali.
Misalnya, mesin berputar tidak stabil, akselerasi terasa kurang bertenaga, atau bahkan mesin bisa tiba-tiba mati. Hal-hal ini menjadi indikasi bahwa fuel pump tidak lagi bekerja dengan optimal.
Selain usia kendaraan, kebiasaan pemilik dalam merawat mobil juga berpengaruh besar pada kondisi fuel pump. Widodo menekankan pentingnya memperhatikan kualitas BBM saat mengisi bahan bakar.
Ia juga mengingatkan adanya risiko bahan bakar tercampur zat lain, seperti air, yang bisa terjadi di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Bahan bakar yang tercampur air dapat menyebabkan fuel pump menjadi macet dan akhirnya rusak.
Selain BBM, kondisi tangki bahan bakar juga memegang peranan penting dalam menjaga keawetan fuel pump.
Tangki yang sering dibiarkan kosong atau memiliki banyak endapan kotoran berpotensi memicu korosi.
Korosi biasanya disebabkan oleh akumulasi air yang mengendap di dasar tangki.
Saat ini, sebagian besar tangki bahan bakar dan fuel pump dibuat dari bahan logam dengan lapisan anti-karat.
Jika lapisan tersebut mengalami kerusakan, risiko korosi akan meningkat, terutama pada kendaraan yang sering terpapar lingkungan lembap.
“Endapan kotoran dalam tangki lama-kelamaan akan menghasilkan serbuk putih akibat korosi. Endapan ini menempel di bagian tangki dan bisa menyebabkan kebocoran bahan bakar,” jelas Widodo.
Kebocoran ini tentu akan merugikan pemilik kendaraan, baik secara finansial maupun dari segi keselamatan.
Agar fuel pump tetap awet, pemilik kendaraan dianjurkan untuk melakukan perawatan berkala, termasuk membersihkan tangki bahan bakar dan memeriksa kualitas BBM yang digunakan.
Menghindari kebiasaan membiarkan tangki hampir kosong juga penting untuk mencegah terbentuknya endapan dan korosi.
Kerusakan pada fuel pump memang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Oleh karena itu, pemahaman akan pentingnya merawat kendaraan secara tepat menjadi kunci utama dalam menghindari kerugian di masa depan.***