Pentingnya Pendidikan Akhlak dalam Membangun Karakter Anak yang Berkualitas

- Redaksi

Thursday, 14 November 2024 - 20:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id – Di tengah fokus para orang tua yang sangat besar pada pendidikan akademik, seringkali pendidikan akhlak terlupakan atau hanya dianggap sebagai hal sekunder.

Banyak orang tua saat ini berlomba-lomba memasukkan anak-anak mereka ke lembaga-lembaga bimbingan akademik demi mencapai prestasi terbaik.

Mereka menginginkan anak-anaknya unggul dalam bidang akademik dan menuntut mereka untuk menguasai berbagai disiplin ilmu.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, apakah hanya dengan prestasi akademik masa depan anak bisa terjamin?

Pertanyaan ini perlu dijawab dengan mempertimbangkan keseimbangan antara akademik dan pembentukan karakter.

Memang benar, kemampuan akademik akan membantu anak dalam meniti karier dan mencapai keberhasilan di bidang tertentu.

Akan tetapi, akhlak atau karakter yang baik akan membentuk pondasi kuat dalam kehidupan sosial dan moral mereka, yang penting untuk menjalani hidup dengan integritas.

Baca Juga :  Gibran Hadiri Gladi Bersih Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029

Menurut beberapa pengamatan, menguasai pelajaran akademik, seperti matematika, dapat dicapai dalam waktu relatif singkat dibandingkan membentuk karakter yang baik.

Karakter yang kuat dan berakhlak membutuhkan proses yang panjang, bahkan bisa memakan waktu lebih dari satu dekade.

Anak membutuhkan waktu sekitar 12 tahun untuk benar-benar membentuk kepribadian yang solid, di mana pembentukan karakter ini tidak hanya diperoleh dari materi ajar di kelas, tetapi juga dari keteladanan dan praktek dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, pendidikan akhlak perlu diterapkan sejak dini agar anak dapat mengembangkan sikap positif dan kebiasaan baik secara berkelanjutan.

Pendidikan akhlak tidak bisa dibentuk secara instan.

Jika aspek akhlak diabaikan sejak kecil, karakter anak akan terbentuk secara alamiah dari lingkungan sekitarnya, yang mungkin saja tidak selalu positif.

Baca Juga :  Sering Jadi Idola Warga, Ini Dia Profil Kepala Desa Gondowido

Lingkungan tanpa arahan yang baik bisa berpotensi membentuk kepribadian yang kurang baik, sehingga pendidikan akhlak sejak dini memiliki peran penting untuk mencegah hal tersebut.

Dalam pandangan ini, tugas orang tua tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga memperhatikan nilai-nilai moral yang diajarkan kepada anak-anak mereka.

Pendidikan akhlak harus diintegrasikan dalam keseharian anak dengan membiasakan perilaku sopan, jujur, tanggung jawab, dan sikap empati.

Melalui pendekatan ini, anak akan tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki hati yang baik dan penuh tanggung jawab.

Pendidikan akhlak layak mendapat perhatian lebih besar dari orang tua sejak dini, sejalan dengan pendidikan akademik.

Baca Juga :  Upayakan Stabilitas Pasar, Bulog Ponorogo Impor Beras

Memprioritaskan pendidikan akhlak tidak berarti mengesampingkan akademik, namun memastikan bahwa anak memiliki dasar karakter yang kuat.

Dengan karakter yang baik, kemampuan akademik yang mereka miliki dapat lebih bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat luas.

Orang tua yang bijak sebaiknya berupaya menciptakan keseimbangan antara pendidikan akademik dan pendidikan akhlak untuk mendukung perkembangan anak secara menyeluruh.

Akhirnya, ketika anak berhasil dalam akademik dan berakhlak mulia, mereka akan siap menghadapi tantangan hidup dengan kemampuan dan moral yang kuat.***

Berita Terkait

Mega Aulia Menangis: “Tolong Jangan Tayangkan Lagi Sinetron Saya”
Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya
Penjualan iPhone di China Anjlok, Huawei Sukses Pikat Konsumen dengan Diskon Besar
Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan
Praperadilan Tom Lembong Berlangsung: Tidak Dijelaskan Apa Masalahnya
Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online
Shin Tae-yong Panggil Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick untuk ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024
Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus: Momen Sederhana yang Sah di Mata Agama dan Hukum

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 19:54 WIB

Mega Aulia Menangis: “Tolong Jangan Tayangkan Lagi Sinetron Saya”

Thursday, 21 November 2024 - 19:47 WIB

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 November 2024 - 17:07 WIB

Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan

Thursday, 21 November 2024 - 16:59 WIB

Praperadilan Tom Lembong Berlangsung: Tidak Dijelaskan Apa Masalahnya

Thursday, 21 November 2024 - 16:53 WIB

Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online

Berita Terbaru

Potret Nissa Sabyan dan Ayus (Dok.ist)

Berita

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 Nov 2024 - 19:47 WIB