SwaraWarta.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, meminta dukungan dari Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, untuk mempercepat pembangunan kereta bawah tanah (subway) di Bali. Permintaan ini disampaikan dalam pertemuan di Denpasar pada hari Selasa.
Dalam kesempatan itu, Sang Made menjelaskan kepada Menko Agus bahwa subway menjadi solusi penting untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di Bali, terutama karena kemacetan ini berdampak negatif pada sektor pariwisata.
Ia menambahkan bahwa jalur yang akan dilalui oleh subway adalah jalur-jalur padat lalu lintas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jalur-jalur yang akan dibangun untuk subway merupakan jalur padat lalu lintas,” kata dia sebelum Agus Harimurti bertolak dari Bali.
Pembahasan tentang infrastruktur transportasi, khususnya subway, menjadi topik utama dalam pertemuan tersebut.
Selain itu, ada juga pembahasan mengenai proyek infrastruktur lain yang memerlukan perhatian lebih, seperti percepatan pembangunan infrastruktur strategis dan beberapa proyek yang dibiayai oleh APBN namun belum diresmikan.
“Apabila proyek ini bisa terealisasi hingga ke Tanah Lot, akan sangat membantu menjaga stabilitas sektor pariwisata, Bali sangat membutuhkan infrastruktur transportasi yang mendukung sektor pariwisata,” sambung orang nomor satu di Pemprov Bali itu.
Pembangunan subway ini rencananya akan dimulai dari Sentral Parkir Kuta. Namun, Sang Made juga mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kendala dalam proses pengembangan subway ini.
Beberapa kendala yang dihadapi termasuk masalah peraturan pemanfaatan ruang bawah tanah serta persetujuan teknis untuk rencana jalur subway.
Selain itu, Sang Made juga mengusulkan sejumlah proyek pembangunan untuk Provinsi Bali agar masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025 yang disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Dalam pertemuan di area VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai tersebut, selain Menko Agus, hadir pula Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, serta jajaran pimpinan OPD terkait dari Pemerintah Provinsi Bali.