Pemerintah Guinea Equatorial Larang Hubungan Intim di Kantor Pemerintahan Setelah Video Skandal Bocor

- Redaksi

Wednesday, 6 November 2024 - 18:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Pemerintah Guinea Equatorial pada hari Selasa mengumumkan larangan keras terhadap kegiatan seksual di kantor-kantor pemerintahan setelah beredarnya sejumlah video pribadi di media sosial.

Video pribadi tersebut diduga menunjukkan seorang pejabat senior Kementerian Keuangan yang terlibat dalam tindakan asusila dengan beberapa perempuan di berbagai lokasi, termasuk di kantornya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kebocoran video pribadi ini telah menimbulkan kegemparan di masyarakat dan mencoreng citra negara kecil di Afrika Tengah tersebut.

Langkah tegas ini diambil setelah pemerintah menilai bahwa video yang beredar merusak reputasi Guinea Equatorial.

Negara ini telah lama berada di bawah kepemimpinan Presiden Teodoro Obiang Nguema, yang menjabat selama lebih dari empat dekade.

Skandal ini pun mengejutkan pemerintahan sejak video pertama kali beredar di media sosial pada pekan lalu.

Baca Juga :  Polisi Gadungan di Bogor Tega Peras Bapak Asuhnya Sendiri

Menurut laporan media lokal, ratusan video amatir ditemukan di kediaman pejabat tersebut selama penggeledahan dalam rangka penyelidikan korupsi.

Para perempuan yang muncul dalam video-video itu dikabarkan termasuk istri-istri dari sejumlah tokoh pemerintahan serta anggota keluarga lainnya.

Namun, keaslian video tersebut masih belum bisa terverifikasi.

Merespons skandal ini, Wakil Presiden Nguema Obiang Mangue mencatat pengamanan yang lebih ketat dan pemberlakuan aturan baru untuk mencegah kejadian serupa.

Pemerintah juga mengumumkan pemasangan kamera pengawas di seluruh kantor dan peningkatan keamanan sebagai upaya pencegahan.

Langkah ini diumumkan melalui pernyataan resmi dari badan informasi negara.

“Dewan Eksekutif mengambil keputusan ini setelah beredarnya video dengan konten seksi yang telah menjadi viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir dan mencemarkan nama baik negara,” demikian bunyi pernyataan resmi pemerintah.

Baca Juga :  25 Jamaah Umrah Terlantar di Bandara Changi, Kemenag Sumut Tindak Travel Bermasalah

Langkah-langkah tersebut disepakati dalam pertemuan darurat dengan Mahkamah Agung, Jaksa Agung, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

Pernyataan pemerintah juga menyebutkan bahwa pihak yang terlibat dalam video tersebut akan dikenakan sanksi berupa skorsing, meskipun tidak disebutkan nama-nama yang dimaksud.

Selain itu, petugas keamanan yang bertanggung jawab atas gedung tempat video tersebut diduga diambil akan mendapatkan teguran karena dianggap lalai dalam menjalankan tugas mereka.

Kejadian ini memberikan tekanan besar terhadap pemerintahan Guinea Khatulistiwa yang dipimpin oleh Presiden Teodoro Obiang selama 45 tahun.

Dengan populasi sekitar 1,7 juta jiwa, Guinea Equatorial merupakan salah satu negara di kawasan Afrika Barat yang menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam hal stabilitas politik dan korupsi.

Baca Juga :  Terseret Kasus Uang Palsu, Staff UIN Alauddin Makassar Meninggal Dunia

Skandal ini menerima citra pemerintah yang sudah lama disuarakan oleh berbagai isu.

Langkah pemerintah untuk memasang kamera pengawas dan menerapkan pengawasan ketat di seluruh kantor pemerintahan dinilai sebagai upaya untuk mengendalikan etika kerja dan memastikan tidak ada lagi tindakan serupa yang mencoreng nama negara.

Namun para pengamat menilai bahwa langkah ini perlu diikuti dengan pembenahan sistem secara keseluruhan agar isu-isu etika dan korupsi yang lebih mendalam dapat ditangani secara efektif.

Kebocoran video pribadi yang melibatkan pejabat tinggi ini tidak hanya mencoreng nama baik individu, tetapi juga memperkuat persepsi negatif masyarakat terhadap otoritas pejabat pemerintah.***

Berita Terkait

Bocoran Gaji ke-13 PNS 2025: Prediksi dan Komponennya
BREAKING NEWS! Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
Warga Hadang Truk Sampah, Pemkab: Lokasi Jauh dari Permukiman
DPR Minta Kasus Pembakaran Kantor KPU Buru Diusut Tuntas, Termasuk Penyelewengan Dana Pemilu
Paus Fransiskus Tegaskan Seruan Gencatan Senjata dan Kedamaian di Gaza
Paus Tawadros II Sebut Serangan Israel di Gaza Sebagai Bentuk Ketidakadilan
Rayakan Hari Kartini, Bus Transjakarta Gratiskan Penumpang Perempuan
KPK Belum Bawa Motor Royal Enfield Milik Ridwan Kamil

Berita Terkait

Monday, 21 April 2025 - 17:46 WIB

Bocoran Gaji ke-13 PNS 2025: Prediksi dan Komponennya

Monday, 21 April 2025 - 17:02 WIB

BREAKING NEWS! Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus Meninggal Dunia

Monday, 21 April 2025 - 09:51 WIB

Warga Hadang Truk Sampah, Pemkab: Lokasi Jauh dari Permukiman

Monday, 21 April 2025 - 09:47 WIB

DPR Minta Kasus Pembakaran Kantor KPU Buru Diusut Tuntas, Termasuk Penyelewengan Dana Pemilu

Monday, 21 April 2025 - 09:45 WIB

Paus Fransiskus Tegaskan Seruan Gencatan Senjata dan Kedamaian di Gaza

Berita Terbaru

Bocoran Gaji ke-13 PNS 2025

Berita

Bocoran Gaji ke-13 PNS 2025: Prediksi dan Komponennya

Monday, 21 Apr 2025 - 17:46 WIB