SwaraWarta.co.id -Sebanyak 43 monyet jenis kera rhesus melarikan diri dari fasilitas penelitian Alpha Genesis di Lowcountry, Carolina Selatan, setelah penjaga lupa menutup pintu kandang mereka.
Fasilitas tersebut merupakan perusahaan yang membiakkan primata untuk tujuan uji coba medis dan penelitian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini, pihak kepolisian dan petugas setempat sedang melakukan pencarian terhadap monyet-monyet yang masih berkeliaran di kawasan tersebut.
Kepolisian Yemassee memberikan himbauan kepada masyarakat untuk menutup rapat pintu dan jendela rumah mereka, serta segera melaporkan jika melihat keberadaan monyet-monyet yang kabur.
Diketahui, monyet yang melarikan diri merupakan betina muda dengan berat masing-masing sekitar 3,2 kilogram.
Pada hari Kamis, kepolisian menyatakan bahwa pihak perusahaan telah berhasil melacak kelompok monyet yang “pemalu” tersebut dan saat ini sedang mencoba untuk memancing mereka kembali menggunakan makanan.
Polisi juga menekankan kepada masyarakat agar tidak mencoba mendekati monyet-monyet tersebut dengan alasan apapun, demi keselamatan bersama.
Selain itu, jebakan telah dipasang di beberapa area untuk memudahkan penangkapan.
Kepolisian juga dilengkapi kamera pencitraan termal dalam upaya melacak keberadaan mereka di sekitar wilayah tersebut.
Menurut informasi dari perusahaan riset tersebut, dikatakan bahwa karena ukuran tubuh monyet monyet ini masih kecil, mereka belum menjalani uji coba medis apapun dan dianggap terlalu muda untuk membawa penyakit.
Greg Westergaard, CEO dari Alpha Genesis, menyatakan bahwa kejadian pengungsi ini sangat mengecewakan.
Westergaard menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi pada hari Rabu ketika seorang penjaga lupa menutup pintu kandang luar tempat monyet-monyet tersebut tinggal.
Ia menambahkan, saat ini kelompok monyet tersebut diperkirakan berada di dalam hutan yang tidak jauh dari fasilitas tersebut.
Westergaard menggambarkan perilaku mereka seperti mengikuti pemimpin, di mana ketika satu monyet pergi, yang lain ikut mengikutinya.
Kelompok monyet yang kabur berjumlah 43 ekor dari total 50 monyet di kandang, sementara tujuh ekor lainnya memilih untuk tetap tinggal di kandang.
Pihak perusahaan berharap dapat memancing mereka kembali ke kandang dalam beberapa hari ke depan, mengingat makanan di hutan tidak menyediakan apel yang merupakan makanan favorit mereka.
Dalam pernyataannya kepada surat kabar The Post and Courier di Carolina Selatan, Westergaard juga menyebutkan bahwa kondisi cuaca memperlambat proses pencarian.
Upaya penangkapan terhenti karena hujan yang menyebabkan monyet-monyet tersebut memilih berdiam diri di tempat mereka berlindung.***