Swarawarta.co.id – Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi pada Minggu dini hari (3/11/2024) kembali mengguncang Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Hingga Senin (4/11/2024) tercatat 10 korban jiwa dan lebih dari 10.000 warga terdampak di dua kecamatan, Wulanggitan dan Ile Bura.
Proses tanggap darurat terus dilakukan, termasuk pencarian korban yang terjebak di sekitar zona berbahaya akibat letusan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, “Hingga pukul 10.20 WIB, korban jiwa berjumlah 10 orang.”
Di lapangan, petugas masih berusaha mengevakuasi salah satu korban yang terperangkap di bawah puing-puing bangunan.
Kerusakan akibat erupsi meluas hingga 7 km dari puncak gunung, dan sejumlah posko pengungsian sudah didirikan di beberapa desa, seperti Konga, Lewolaga, dan Tietehena, untuk menampung warga yang membutuhkan tempat aman.
Sebagai bentuk kepedulian, BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BRI Peduli” segera memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
“Kami terus bekerja sama dan◊ berkolaborasi dengan semua pihak untuk bahu-membahu meringankan beban masyarakat terdampak,” ujar Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto.
Tim Elang Relawan BRI, bersama dengan karyawan BRIlian dari Unit Kerja Boru dan Kantor Cabang BRI Larantuka telah bergerak ke lokasi bencana untuk menyalurkan paket bantuan yang meliputi makanan siap saji, air minum, perlengkapan bayi, dan berbagai kebutuhan mendesak lainnya.
Selain memberikan bantuan darurat, BRI juga berupaya memastikan layanan perbankan tetap berjalan lancar bagi warga yang terdampak, sehingga mereka tetap bisa mengakses layanan finansial selama masa tanggap darurat.
“Layanan perbankan pada Unit Kerja Boru tidak dapat beroperasi, sehingga masyarakat dianjurkan untuk mengakses Unit Talibura atau menggunakan super app BRImo dan AgenBRILink di wilayah yang aman,” jelasnya.