Sumber Foto: Freepik @rawpixel.com |
Swarawarta.co.id – Menarik calon pembeli tidak melulu harus dilakukan dengan ajang promo yang gencar di media digital. Hal lain, semisal Psikologis Marketing juga bisa membantu meningkatkan penjualan produk yang kita jual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lantas, Psikologis Marketing itu seperti apa, sih? Psikologis Marketing adalah ilmu marketing yang mengkhususkan mempelajari kejiwaan atau psikologis saat membeli produk yang kita tawarkan.
Berikut 7 trik Psikologis yang bisa dilakukan dalam Digital Marketing. Seperti saja, kisa simak sama-sama:
1. Mempergunakan angka-angka yang bisa menarik perhatian calon pembeli. Biasanya angka 9 sering dipakai untuk trik seperti ini.
Bukan kebetulan atau asal tulis, saat penjual menetapkan harga untuk produknya tidak genap, atau cenderung ganjil, misal dengan produk yang dihargai dengan nilai nominal yang tidak lazim.
Nominal yang kadang bikin kita penasaran dan cenderung memastikan harga tersebut. Misal harga sebuah parfum Rp. 23.999,00 atau harga Roll on Rp. 7.999,00.
Calon pembeli mungkin akan lebih tertarik membeli barang tersebut bila disandingkan dengan produk sejenis yang harganya Rp. 24.000, 00 atau Rp. 8.000, 00, padahal bila dihitung-hitung produk tersebut nilainya akan sama saja hanya berselisih Rp. 1, 00 saja.
Ini yang disebut charm price dalam trik psikologi marketing.
Trik seperti ini bisa dikatakan efektif karena bisa memanipulasi pikiran para calon pembeli untuk menyebut produk tersebut jauh lebih murah padahal bila dihitung hanya berselisih sedikit saja.
Ini bisa jadi bahan perbandingan yang lumayan saat charm price dipakai dalam sebuah penjualan produk.
2. Membandingkan Harga Awal dengan Harga Setelah Didiskon
Harga diskon memang selalu membuat daya tarik luar biasa bagi calon pembeli di mana pun, harga yang jauh lebih murah setelah didiskon menjadi pertimbangan lain bagi para calon pemeli.
Trik diskon memang trik paling efektif dalan menarik calon pembeli agar bisa membeli produk kita dengan segera.
Hal ini adalah pancingan, karena pada dasarnya calon pembeli atau siapa pun jauh lebih bersemangat untuk membeli suatu produk ketika harganya diturunkan.
Padahal kadang harga diskonan sama harga normalnya biasanya adalah sama saja.
Penjual tentu saja tidak mau merugi, makanya sebelum produk didiskon biasanya harga dinaikan terlebih dahulu untuk kemudian didiskon.
Akan tetapi apa pun trik penjual, harga diskon adalah harga yang tidak bisa diabaikan.
3. Penentuan Opsi Harga
Artinya dalam sebuah produk menggunakan opsi harga yang berbeda bisa juga digunakan untuk menarik calon pembeli.
Opsi harga bisa mempergunakan beberapa opsi, akan tetapi biasanya opsi yang digunakan jumlahnya ada tiga per produk.
Opsi yang dimaksud tentu saja sifatnya opsional dalam jumlah. Opsi ini bisa dikatakan efektif untuk menjaring calon pembeli.
Kita ambil contoh, dalam sebuah produk paketan ayam, kita akan mengenal istilah paket small, medium, atau large. Ini adalah opsi yang bisa dipilih oleh calon pembeli mana yang sesuai dengan kebutuhannya, anggaran yang ia punya, atau pertimbangan lainnya.
Harga small paket tentu saja akan berbeda dengan paket medium, begitupun dengan paket medium yang harga pastinya akan berbeda dengan paket ukuran large.
Ini juga termasuk Psikologis Marketing untuk menarik perhatian calon pembeli meski range harganya terpaut tidak terlalu jauh, biasanya orang akan lebih memilih opsi yang jauh lebih murah meski kalau dihitung-hitung secara matematis kita rugi, calon pembeli tidak akan mempermasalahkan hal seperti itu.
Itulah bagian pertama dari 7 trik psikologis marketing. Berikutnya di part kedua.