Pandur II “Panser Cobra” Kendaraan Tempur Baru yang Membawa Keunggulan Teknologi dan Kemampuan

- Redaksi

Saturday, 2 November 2024 - 08:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

militermeter.com


Swarawarta.co.id
 – Indonesia kembali memperkuat kapabilitas pertahanannya dengan kedatangan kendaraan tempur canggih, Pandur II, yang dipesan sejak tahun 2019. Pandur II, yang diimpor dari perusahaan Excalibur Army di Republik Ceko, telah tiba di tanah air pada bulan Agustus 2023. Pembelian ini menunjukkan komitmen Kementerian Pertahanan dalam memodernisasi alutsista guna menjaga keamanan dan kedaulatan negara.

Pandur II: Evolusi Teknologi dan Keunggulan Taktis

Pandur II merupakan hasil pengembangan dari Pandur I, sebuah kendaraan tempur berpenggerak 6×6 yang dikenal dari era perang dingin. Pandur II memiliki transformasi signifikan dengan sistem penggerak 8×8 yang memberikan stabilitas lebih baik, terutama dalam medan yang sulit. Tidak hanya itu, perlindungan Pandur II juga ditingkatkan secara substansial, menjadikannya kendaraan tempur yang siap menghadapi ancaman modern.

Ranpur ini memiliki bobot sekitar 14 ton dan mampu mengangkut hingga 12 personel serta 2 operator kendaraan dalam varian Pengangkut Personel Berlapis Baja (APC). Pandur II juga hadir dalam versi Kendaraan Tempur Infantri (IFV) yang dilengkapi dengan persenjataan canggih, seperti kanon otomatis kaliber 20 mm atau 30 mm. Bahkan, ada varian Kendaraan Bantuan Tembakan (FSV) yang membawa meriam dengan kaliber hingga 105 mm.

Kemampuan Kinerja dan Teknologi Tinggi

Pandur II bukan hanya sekadar tampilan, tetapi juga memiliki performa yang mengesankan. Ditenagai oleh mesin bertenaga tinggi, Pandur II mampu mencapai kecepatan maksimal 105 km/jam di jalan raya dan 90 km/jam di medan off-road. Keunggulan lainnya adalah kemampuan amfibi yang memungkinkan kendaraan ini untuk berenang di air dengan kecepatan sekitar 11 km/jam, memberikan fleksibilitas taktis yang luar biasa.

Indonesia telah menunjukkan komitmen untuk mengoptimalkan kemampuan amfibi Pandur II dengan penyesuaian khusus untuk menghadapi tantangan medan tropis. Hal ini akan meningkatkan daya jelajah dan ketahanan kendaraan, menjadikannya pilihan yang ideal untuk operasi di berbagai lingkungan geografis.

Baca Juga :  Tanggapan Mahfud MD Usai dibebaakannya Ronald Tannur : Tak Masuk Akal

Persenjataan Canggih: Pandur II sebagai Kekuatan Tempur

Pandur II dalam varian IFV yang dipesan oleh Indonesia akan dilengkapi dengan kanon otomatis UT30MK2 buatan Brazil. Kanon ini adalah salah satu yang terbaik di kelasnya, memiliki sistem Fully Integrated Battlefield Management System (BMS) yang memungkinkan integrasi sempurna dalam mengendalikan medan pertempuran. Dengan desain kubah modularnya, kanon ini dapat dipasangi berbagai jenis senjata tambahan, seperti senapan mesin 7.62 mm dan pelontar granat.

Keunggulan lainnya dari Pandur II adalah fleksibilitasnya untuk dipersenjatai dengan peluncur misil anti-tank (ATGM), sehingga kendaraan ini dapat menjadi ancaman serius bagi tank-tank modern di medan pertempuran.

Panser Cobra: Merek Baru untuk Kekuatan Tempur Indonesia

Proses finishing Pandur II akan dilakukan di PT Pindad, Indonesia, dan mendapatkan re-branding dengan nama “Panser Cobra”. Nama ini menggambarkan kecepatan, kekuatan, dan keganasan yang dimiliki kendaraan ini, sejalan dengan filosofi pertahanan Indonesia yang tangguh dan siap menghadapi berbagai ancaman.

Baca Juga :  Ojol Bakal Gelar Aksi Unjuk Rasa, Grab dan Gojek Buka Suara

Dengan kehadiran Pandur II “Panser Cobra”, Indonesia telah memperkuat lini pertahanannya dengan teknologi dan kemampuan terkini. Kehadiran ini tidak hanya menjadi simbol kekuatan, tetapi juga menunjukkan langkah maju Indonesia dalam membangun pertahanan yang handal dan adaptif di era modern.

Pewarta: Dwi Synta
Editor: Galih Sandy
COPYRIGHT © Swarawarta
Sumber : Berbagai Sumber

Berita Terkait

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo
Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia
50 mL Berapa Sendok Makan? Panduan Lengkap Konversi Takaran
Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan? Simak Penjelasannya!
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Saturday, 18 January 2025 - 16:37 WIB

Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong

Saturday, 18 January 2025 - 16:19 WIB

Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Saturday, 18 January 2025 - 14:42 WIB

50 mL Berapa Sendok Makan? Panduan Lengkap Konversi Takaran

Saturday, 18 January 2025 - 14:29 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Berita Terbaru

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Lifestyle

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Saturday, 18 Jan 2025 - 17:14 WIB

Cara Menemukan HP yang Hilang

Teknologi

6 Cara Menemukan HP yang Hilang dengan Mudah dan Cepat

Saturday, 18 Jan 2025 - 16:35 WIB