Swarawarta.co.id – Seorang santri di Magetan, Jawa Timur, melakukan aksi yang mengejutkan dengan mengarang cerita palsu tentang dirinya yang diculik.
Berdasarkan laporan yang dilansir dari detikJatim pada Minggu (24/11/2024), orang tua pelaku Suwadi (45), mengungkapkan bahwa anaknya tersebut membuat skenario penculikan yang tidak benar bahkan dengan klaim bahwa sang penculik meminta uang tebusan sebesar Rp 2 miliar.
“Betul jadi awalnya anak saya membuat pengakuan bohong seolah jadi korban penculikan. Penculik minta tebusan uang Rp 2 miliar,” kata Suwandi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu (17/11) sekitar pukul 09.00 WIB.Suwadi mengetahui bahwa anaknya mengaku diculik dan disekap di sebuah gudang masjid setelah mendapat informasi dari tetangganya.
“Tetangga dapat pesan WhatsApp dari nomor asing tidak dikenal minta tebusan Rp 2 miliar. Nomor yang dipakai untuk mengirim pesan ke tetangga itu HP milik temannya satu pondok,” kata Suwadi.
Ketika Suwadi menuju lokasi, ia menemukan anaknya tergeletak di gudang masjid dengan tangan terikat di depan, sesuai dengan pesan yang diterimanya melalui WhatsApp.
Meskipun demikian, Suwadi sudah merasa curiga dengan kejadian tersebut.
“Dari awal sudah janggal karena tali yang dipakai untuk mengikat tangannya itu longgar dan ada di depan, di tarik pun bisa lepas. Saya temukan dia tertidur di gudang masjid itu,” kata Suwadi