Menyoroti Pencegahan Korupsi: Uji Kelayakan Capim dan Dewas KPK 2024-2029

- Redaksi

Monday, 18 November 2024 - 20:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyatakan bahwa dalam uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan (Capim)

serta calon dewan pengawas (Cadewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029, pihaknya memberikan perhatian khusus pada upaya pencegahan korupsi.

Hal ini disampaikan Sahroni saat memberikan keterangan kepada media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (18/11/2024).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Sahroni, fokus utama Komisi III adalah pemberantasan korupsi yang mengedepankan pencegahan, sebagaimana menjadi topik utama dalam pertanyaan-pertanyaan yang diajukan selama proses tersebut.

Ia juga menjelaskan bahwa pendekatan penindakan tidak harus dilakukan secara agresif, yang berpotensi memberikan kesan memaksakan kehendak.

Sahroni menilai, tindakan semacam itu justru kurang memberikan manfaat yang baik.

Baca Juga :  Mantan Menteri Jokowi Ikut Turun Aksi, Begini Katanya!

Lebih lanjut, Sahroni menyebutkan bahwa pihaknya menggali bagaimana respons KPK dalam menghadapi berbagai permasalahan di Indonesia, khususnya terkait langkah-langkah pencegahan yang diambil.

Ia menegaskan bahwa pendekatan yang dominan pada pencegahan akan menciptakan suasana yang lebih aman dan nyaman bagi republik ini.

Sahroni menjelaskan bahwa pendekatan pencegahan yang efektif akan mampu menjaga stabilitas negara.

Ia menilai, setiap lembaga tentu memiliki kekurangan, namun yang perlu diutamakan adalah bagaimana mencegah korupsi agar tidak semakin meluas.

Ia juga menambahkan bahwa fokus pada mencari kesalahan semata tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap pemberantasan korupsi.

Sahroni menegaskan bahwa proses seleksi Capim dan Cadewas KPK periode 2024-2029 dilaksanakan dengan menjunjung asas independensi.

Baca Juga :  Pura-pura Shalat, Aksi Pencurian di Masjid Noor Malang Berhasil Terekam CCTV

Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk memastikan bahwa lima pimpinan KPK dan lima anggota Dewas yang terpilih mampu membawa perubahan positif bagi lembaga antirasuah tersebut.

Ia menyebutkan bahwa Komisi III tidak ingin proses ini dianggap menguntungkan kelompok tertentu, sehingga mereka memastikan seleksi dilakukan dengan terbuka dan cermat.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu calon pimpinan KPK, Setyo Budianto, menyampaikan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) masih diperlukan sebagai langkah awal untuk mengungkap kasus-kasus korupsi besar.

Namun, ia menekankan bahwa pelaksanaan OTT harus dilakukan secara selektif dan terukur untuk meminimalkan risiko kesalahan.

Menurutnya, langkah ini diharapkan dapat membongkar kasus besar yang melibatkan tokoh-tokoh penting.

Baca Juga :  Basuki Hadimuljono Sebut IKN Rampung dalam 4 Tahun, PKS Bilang Begini

Uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan dan Dewas KPK ini dijadwalkan berlangsung mulai 18 hingga 21 November 2024.

Pada Senin, empat kandidat Capim KPK mengikuti ujian tersebut, yaitu Setyo Budianto (perwira tinggi Polri), Poengky Indarti (mantan Komisioner Kompolnas), Fitroh Rohcahyanto (mantan Direktur KPK), dan Michael Rolandi Cesnanta (mantan pejabat BPKP).

Proses seleksi ini terbagi menjadi dua tahap, dengan tahap pertama melibatkan 10 kandidat Capim KPK dan tahap kedua diikuti oleh 10 calon Dewas KPK.

Seleksi ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pemimpin yang terpilih memiliki visi dan strategi yang kuat dalam memperkuat KPK serta memajukan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.***

Berita Terkait

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo
Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia
Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses
Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan
Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Saturday, 18 January 2025 - 16:37 WIB

Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong

Saturday, 18 January 2025 - 16:19 WIB

Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Saturday, 18 January 2025 - 16:15 WIB

Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia

Saturday, 18 January 2025 - 14:29 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Berita Terbaru

Cara Menemukan HP yang Hilang

Teknologi

6 Cara Menemukan HP yang Hilang dengan Mudah dan Cepat

Saturday, 18 Jan 2025 - 16:35 WIB