Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia

- Redaksi

Saturday, 2 November 2024 - 07:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumber Foto: Facebook @Tanoto Foundation

Swarawarta.co.id  Terlahir sebagai Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, Ki Hajar Dewantara merupakan sebuah tokoh berpengaruh di Indonesia yang lahir dari keluarga darah biru Kraton Yogyakarta.


ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kesehariannya, Ki Hajar Dewantara merupakan seorang tokoh pergerakan di jaman penjajahan kolonial Belanda.


Bukan hanya sebagai tokoh pendidikan yang memperjuangkan nasib para pribumi dalam ranah pendidikan, Ki Hajar juga merupakan seorang politisi, kolumnis, juga tokoh yang mempelopori pendirian lembaga pendidikan bagi kaum pribumi.


Lembaga pendidikan yang diberi nama Perguruan Taman Siswa, yang dikhususkan untuk membantu pendidikan kaum pribumi agar bisa setara dengan kaum priyayi, juga orang-orang kolonial Belanda kala itu.


Ki Hajar Dewantara lahir di Kadipaten Paku Alaman, Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889, dan meninggal pada tanggal 26 April 1959 di Yogyakarta.


Semasa hidupnya banyak bergerak di dunia politik juga pendidikan.


Ki Hajar sendiri memiliki seorang istri yang bernama Nyi Sutartinah yang telah memberikannya 6 orang putra/putra.


Pendidikan dasarnya beliau selesaikan di Europeesche Lagere School, yang merupakan sekolah khusus yang dibangun untuk anak-anak Eropa.


Ki Hajar Dewantara juga pernah mengenyaman pendidikan bidang kedokteran di STOVIA, Jakarta, akan tetapi berhasil diselesaikannya karena pada saat itu Ki Hajar sedang berada dalam kondisi kesehatan yang tidak baik.


Ki Hajar pernah menjadi seorang penulis juga jurnalis di beberapa media massa ternama kala itu.


Nama-nama surat kabar seperti Soediotomo, Poesara, Tjahaja Timoer, Kaoem Moeda, Oetoesan Hindia, Midden Java, dan De Expres, pernah menampung tulisan-tulisannya yang kritis.


Salah satu tulisan yang sangat menarik pemberitaan media bertajuk Seandainya Aku Seorang Belanda atau dalam bahasa Belanda-nya dikenal dengan kalimat Als Ik Een Nederlander Was, dimuat di surat kabar milik Dr. Douwes Dekker, de Express, pada tahun terbit 1913.


Tulisan tersebut berupa artikel yang mengkritisi pemerintahan Belanda yang mengumpulkan sumbangan dari Indonesia atau Hindia Belanda untuk acara perayaan kemerdekaan Belanda dari negara Prancis.


Sepak terjang Ki Hajar Dewantara di dunia politik semakin jelas ketika memutuskan untuk bergabung dengan organisasi kepemudaan Boedie Oetomo pada tahun 1908.


Bukan hanya di Boedi Oetomo saja, Ki Hajar mengepakkan sayapnya di dunia politik, beberapa waktu kemudian, bersama dengan dua orang sahabatnya yakni Cipto Mangunkusumo serta Douwes Dekker, Ki Hajar Dewantara mendirikan Indische Partij.


Indische Partij sendiri merupakan sebuah partai politik yang didirikan pada tanggal 25 Desember tahun 1912.


Indische Partij juga merupakan partai politik Indonesia pertama yang menyerukan kebebasan Hindia Belanda, partai ini berpahamkan nasionalisme dengan semboyan Indie untuk Indier.


Tujuan utama dibentuknya partai politik ini adalah untuk mempersatukan Hindia Belanda yang tentunya juga memperjuangkan bangsa Indonesia terbebas dari belenggu penjajahan Belanda.


Ki Hajar Dewantara yang kemudian mendirikan Perguruan Taman Siswa, didaulat menjadi Bapak Pendidikan Indonesia karena jasanya yang memperjuang pendidikan kaum pribumi semenjak masa penjajahan.
Pewarta: Utep 
Editor: Galih Sandy
COPYRIGHT © Swarawarta
Sumber: orami.co.id

Baca Juga :  Bagaimana Contoh Pelaksanaan Makna Sabar dalam Melaksanakan Ketaatan kepada Allah SWT?

Berita Terkait

Parade Kebaya Kartini di Samarinda: Rayakan Budaya, Angkat Peran Perempuan Masa Kini
Ngasirah, Ibu Kartini yang Jadi Selir karena Bukan Bangsawan
Jejak Langkah Kartini: Lebih dari Sekadar Emansipasi
Apa Perjuangan yang Dilakukan oleh RA Kartini di Indonesia?
Apa Makna dari Hari Kartini? Perempuan Wajib Tau Ini Biar Tau Hakikat Kaum Putri
Hari Kartini Tanggal Berapa? Nggak Nyangka Bentar Lagi Tiba
Ide Lomba Seru untuk Memeriahkan Hari Kartini di Sekolah
Kisah R.A. Kartini: Pejuang Emansipasi Wanita Indonesia

Berita Terkait

Saturday, 19 April 2025 - 09:40 WIB

Parade Kebaya Kartini di Samarinda: Rayakan Budaya, Angkat Peran Perempuan Masa Kini

Saturday, 19 April 2025 - 09:20 WIB

Ngasirah, Ibu Kartini yang Jadi Selir karena Bukan Bangsawan

Friday, 18 April 2025 - 10:01 WIB

Jejak Langkah Kartini: Lebih dari Sekadar Emansipasi

Friday, 18 April 2025 - 09:47 WIB

Apa Perjuangan yang Dilakukan oleh RA Kartini di Indonesia?

Friday, 18 April 2025 - 09:27 WIB

Apa Makna dari Hari Kartini? Perempuan Wajib Tau Ini Biar Tau Hakikat Kaum Putri

Berita Terbaru

Cara Cek Nomor Axis di 2025 dengan Mudah

Teknologi

4 Cara Cek Nomor Axis di 2025 dengan Mudah dan Cepat

Saturday, 19 Apr 2025 - 11:23 WIB