Meneladani Konsep Akhlak Menurut Imam Al-Ghazali: Jalan Menuju Kesempurnaan Diri

- Redaksi

Friday, 15 November 2024 - 16:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.idImam Al Ghazali, seorang ulama besar dalam catatan Islam, memberikan definisi yang mendalam mengenai akhlak.

Menurutnya, akhlak adalah sifat batiniah yang melekat pada diri seseorang, yang secara alami memunculkan tindakan dan perilaku tanpa perlu paksaan atau perenungan mendalam.

Perilaku ini muncul secara konsisten, mencerminkan keseimbangan antara jiwa, akal, dan syariat Islam.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pandangan Al-Ghazali, akhlak yang baik adalah tindakan yang sejalan dengan ajaran Islam serta akal sehat.

Ia menegaskan bahwa akhlak bukan hanya terbatas pada perilaku lahiriah semata, tetapi juga mencakup integrasi yang erat antara kondisi batin seseorang dan perbuatannya.

Dengan demikian, perilaku yang baik mencerminkan kondisi jiwa yang teratur dan harmonis, sehingga menghasilkan konsistensi dalam setiap tindakan.

Baca Juga :  Apakah Musik Haram? Ini Dia Pandangan Islam Terhadap Musik

Al-Ghazali melihat pembentukan akhlak sebagai proses panjang yang memerlukan kesabaran dan ketekunan.

Ia percaya bahwa akhlak bukanlah sesuatu yang bersifat tetap atau bawaan sejak lahir, melainkan dapat dibentuk, diubah, dan ditingkatkan melalui usaha yang berkelanjutan.

Pendidikan memainkan peran penting dalam proses ini, di mana manusia diajarkan untuk memahami nilai-nilai agama, moralitas, dan kehidupan bermasyarakat.

Menurutnya, pendidikan dalam Islam tidak hanya bertujuan mencerdaskan akal, tetapi juga membersihkan hati dan memperbaiki sifat-sifat buruk yang ada dalam diri manusia.

Proses ini melibatkan latihan diri yang konsisten, seperti introspeksi, perbaikan niat, serta pembiasaan diri untuk melakukan amal-amal baik.

Al-Ghazali menganggap bahwa mendidik akhlak adalah salah satu misi utama dalam kehidupan seorang Muslim, karena akhlak yang baik adalah cerminan dari keimanan yang kuat.

Baca Juga :  Mengenal Tradisi Sumpah Pocong yang dilakukan Saka Tatal, Apa Akibatnya?

Hal menarik dalam pandangan Al-Ghazali adalah anggapannya bahwa akhlak bersifat dinamis.

Artinya, sifat-sifat moral seseorang dapat berkembang seiring waktu melalui pengalaman, pendidikan, dan usaha pribadi.

Ia menganalogikan proses pembentukan akhlak seperti melatih tubuh untuk menjadi kuat dan sehat—diperlukan latihan rutin serta pola hidup yang disiplin.

Lebih jauh lagi, Al-Ghazali menjelaskan bahwa akhlak buruk dapat diubah menjadi baik dengan cara yang sama, yaitu melalui upaya yang konsisten dan kesadaran penuh untuk memperbaiki diri.

Dengan demikian, ia menanamkan optimisme bahwa setiap orang memiliki peluang untuk menjadi individu yang lebih baik melalui pengendalian diri dan usaha yang sungguh-sungguh.

Pemikiran Al-Ghazali tentang akhlak tetap relevan hingga saat ini, terutama dalam menghadapi tantangan moral dan sosial di era modern.

Baca Juga :  SD Kare 07 Madiun ditutup Usai Tidak dapat Siswa selama 2 Tahun

Ia mengajarkan bahwa pembentukan akhlak yang baik tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Seorang individu yang berakhlak baik akan menjadi teladan dalam lingkungannya, menciptakan harmoni sosial yang lebih luas.

Dengan kata lain, konsep akhlak menurut Al-Ghazali mengajarkan bahwa perubahan besar dalam masyarakat dimulai dari diri sendiri.

Pendidikan moral dan latihan batin yang intensif menjadi kunci untuk membangun karakter yang unggul.

Maka, bagi siapa saja yang ingin mencapai kesempurnaan diri, pemikiran Al-Ghazali tentang akhlak adalah pedoman yang layak diikuti.***

Berita Terkait

Libur Lebaran, Telaga Ngebel Diserbu Ribuan Wisatawan
Kompensasi Sopir Angkot Puncak Bogor Berkurang, Ternyata Ini Penyebabnya
Tim Patroli Gabungan Amankan Balon Udara Ilegal di Ponorogo
Gubernur Maluku Tinjau Langsung Lokasi Bentrokan di Seram Utara, Imbau Warga Tetap Damai
Kasus Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru: Wakil Komisi I DPR Desak POM TNI Berikan Keterangan Transparan
15 Pekerja Bantuan Palestina Tewas, Bukti Forensik Ungkap Dugaan Eksekusi oleh Israel
Timnas U-17 Indonesia Raih Kemenangan Berharga atas Korea Selatan di Piala Asia U-17 2025
Walid Ahmad: Remaja Palestina yang Tewas di Penjara Israel, Dikenal sebagai Pencetak Gol Terbanyak

Berita Terkait

Saturday, 5 April 2025 - 10:04 WIB

Libur Lebaran, Telaga Ngebel Diserbu Ribuan Wisatawan

Saturday, 5 April 2025 - 09:50 WIB

Kompensasi Sopir Angkot Puncak Bogor Berkurang, Ternyata Ini Penyebabnya

Saturday, 5 April 2025 - 09:45 WIB

Tim Patroli Gabungan Amankan Balon Udara Ilegal di Ponorogo

Saturday, 5 April 2025 - 09:39 WIB

Kasus Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru: Wakil Komisi I DPR Desak POM TNI Berikan Keterangan Transparan

Saturday, 5 April 2025 - 09:30 WIB

15 Pekerja Bantuan Palestina Tewas, Bukti Forensik Ungkap Dugaan Eksekusi oleh Israel

Berita Terbaru

Berita

Libur Lebaran, Telaga Ngebel Diserbu Ribuan Wisatawan

Saturday, 5 Apr 2025 - 10:04 WIB

Berita

Tim Patroli Gabungan Amankan Balon Udara Ilegal di Ponorogo

Saturday, 5 Apr 2025 - 09:45 WIB