Membangun Karakter Siswa Sekolah Dasar melalui Program Literasi: Upaya Menumbuhkan Minat Baca dan Tulis sejak Dini

- Redaksi

Sunday, 10 November 2024 - 18:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id – Di era globalisasi yang penuh tantangan, pendidikan karakter menjadi semakin penting bagi generasi muda.

Salah satu cara efektif dalam pembinaan karakter adalah melalui literasi yang diperkenalkan sejak dini di sekolah dasar.

Program literasi tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan baca dan tulis siswa, tetapi juga untuk membangun karakter positif, seperti disiplin, tanggung jawab, dan rasa ingin tahu yang tinggi.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beberapa sekolah dasar di Indonesia, termasuk SD Ekayana Ehipassiko BSD, telah memulai inisiatif ini untuk mendorong siswa mengenal literasi dan menumbuhkan minat baca yang kuat.

Literasi di tingkat sekolah dasar memiliki peran besar dalam pembentukan karakter anak-anak.

Menurut Kementerian Pendidikan, kemampuan membaca bukan hanya keterampilan teknis tetapi juga jendela bagi siswa untuk mengeksplorasi pengetahuan, memahami perspektif lain, dan mengembangkan empati terhadap sesama.

Literasi yang kuat dapat membantu anak-anak belajar berpikir kritis, terbuka terhadap informasi baru, dan mampu memahami lingkungan di sekitarnya dengan lebih baik.

Melalui literasi, siswa didorong untuk membaca buku yang mengandung nilai-nilai moral, seperti kejujuran, kerjasama, dan tanggung jawab.

Baca Juga :  Doa Setelah Membaca Al-Qur’an: Memohon Rahmat, Cahaya, dan Petunjuk

Pembelajaran literasi yang berbasis pada nilai-nilai ini tidak hanya mengasah kemampuan akademik, tetapi juga membentuk kepribadian yang solid sejak usia dini.

Dengan demikian, program literasi diharapkan dapat membantu siswa menjadi individu yang berkualitas dan memiliki landasan moral yang kuat.

SD Ekayana Ehipassiko BSD adalah salah satu sekolah yang telah meluncurkan program literasi untuk memperkuat karakter siswa.

Program ini mencakup kegiatan membaca dan menulis secara rutin, di mana siswa diajak membaca berbagai jenis buku, termasuk buku-buku cerita yang mengandung pesan moral dan pelajaran kehidupan.

Kegiatan membaca ini dilakukan dengan pengawasan guru yang memberikan bimbingan dan mendorong siswa untuk berdiskusi tentang isi buku yang telah dibaca.

Selain itu, sekolah juga menyediakan ruang membaca yang nyaman dan akses mudah terhadap berbagai sumber bacaan agar siswa merasa tertarik dan senang membaca.

Dengan fasilitas ini, siswa dapat mengembangkan minat baca yang pada akhirnya mendukung proses pembelajaran mereka di kelas.

Program ini tidak hanya berfokus pada membaca, tetapi juga menulis, di mana siswa diajak menulis jurnal atau cerita singkat sebagai cara untuk mengekspresikan diri mereka dan memperkaya keterampilan menulis mereka.

Baca Juga :  7 Karakteristik Lingkungan yang Menumbuhkembangkan Kepemimpinan Murid

Meskipun manfaat program literasi di sekolah dasar sangat besar, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi.

Salah satu tantangan utama adalah rendahnya minat baca masyarakat Indonesia.

Berdasarkan data UNESCO, tingkat literasi di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain, sehingga mengembangkan kebiasaan membaca pada anak-anak membutuhkan usaha yang lebih.

Selain itu, masih terdapat kekurangan dalam hal ketersediaan buku dan fasilitas bacaan yang memadai di beberapa daerah, khususnya di wilayah terpencil.

Selain masalah fasilitas, dukungan dari orang tua juga sangat penting.

Di rumah, peran orang tua dalam mengajak anak-anak membaca dan mendiskusikan apa yang mereka baca menjadi sangat penting untuk memperkuat dampak program literasi di sekolah.

Dengan dukungan ini, diharapkan program literasi di sekolah dapat lebih efektif dalam membentuk karakter anak-anak secara keseluruhan.

Untuk meningkatkan efektivitas program literasi, pihak sekolah perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, penerbit buku, dan komunitas literasi.

Program kerjasama ini dapat berupa penyediaan buku-buku berkualitas yang mendukung pengembangan karakter atau pelatihan bagi guru dalam mengelola program literasi yang berorientasi pada pembentukan karakter siswa.

Baca Juga :  Doa Sebelum Bekerja dalam Islam: Panduan untuk Keberkahan dan Kesuksesan

Pemerintah juga perlu berperan aktif dalam menyediakan anggaran bagi sekolah-sekolah untuk meningkatkan fasilitas literasi.

Di sisi lain, sekolah juga dapat mengadakan kegiatan literasi yang menarik seperti lomba membaca, menulis cerita, atau bedah buku yang dihadiri oleh para siswa dan orang tua.

Kegiatan seperti ini tidak hanya memperkuat keterampilan literasi tetapi juga menghidupkan semangat belajar di kalangan siswa, sehingga mereka lebih termotivasi untuk membaca dan menulis sebagai bagian dari keseharian mereka.

Program literasi di sekolah dasar merupakan investasi penting dalam pembentukan karakter generasi muda Indonesia.

Melalui literasi, siswa tidak hanya belajar membaca dan menulis, tetapi juga mengembangkan karakter yang baik, seperti rasa ingin tahu, disiplin, dan tanggung jawab.

Program literasi yang diterapkan di SD Ekayana Ehipassiko BSD adalah salah satu contoh bagaimana pendidikan literasi dapat membantu siswa membangun karakter positif sejak dini.

Dengan dukungan dari semua pihak, program literasi diharapkan dapat membantu membentuk generasi yang memiliki integritas, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.***

Berita Terkait

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum
Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia
Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!
Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita
Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi
Buatlah Analisis Sensitivitas dan Tentukan Rencana Manakah yang Paling Baik di Antara Dua Rencana di Atas
Produksi Merupakan Proses Merubah Input atau Beberapa Input Menjadi Output, Dalam Proses Ini, Produsen Tidak Serta Merta Dapat Menambah Semua Input
Jono dan Joni Merupakan Teman Dekat (Bukan Saudara) Karena Rumah Mereka Berdua Berdekatan, Suatu Hari Jono Dipindahkan Tugas Ke Kota Lain

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 19:45 WIB

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum

Thursday, 21 November 2024 - 19:11 WIB

Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Thursday, 21 November 2024 - 14:03 WIB

Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!

Thursday, 21 November 2024 - 12:34 WIB

Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita

Thursday, 21 November 2024 - 12:23 WIB

Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi

Berita Terbaru

Potret Nissa Sabyan dan Ayus (Dok.ist)

Berita

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 Nov 2024 - 19:47 WIB