SwaraWarta.co.id – Duel antara Shin Tae yong dan Hajime Moriyasu sebagai pelatih akan kembali tersaji dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Keduanya dikenal sebagai juru taktik andal yang telah membawa tim masing-masing berprestasi di kancah sepak bola internasional.
Shin Tae-yong telah menangani Timnas Indonesia sejak tahun 2019, sementara Hajime Moriyasu menjadi pelatih Jepang sejak 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kedua pelatih ini memiliki rekam jejak yang impresif dalam membawa tim mereka bersaing di pentas internasional.
Hajime Moriyasu berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan membawa Timnas Jepang, atau yang dikenal dengan julukan Samurai Biru, ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Di bawah kepemimpinannya, Jepang berhasil mencapai peringkat tertinggi FIFA di antara negara-negara Asia, yakni di posisi ke-15 dunia.
Pencapaian ini menempatkan Jepang sebagai kekuatan utama sepak bola Asia.
Di sisi lain, Shin Tae-yong juga mencatatkan sejarah bersama Timnas Indonesia.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut mampu membawa Indonesia lolos ke Piala Asia dua edisi berturut-turut. Pada edisi 2023, ia bahkan berhasil mengantarkan Timnas Indonesia lolos dari fase grup untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Selain itu, Shin Tae-yong juga mencetak prestasi lain dengan membawa Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang lolos ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, sebuah pencapaian luar biasa bagi Indonesia di kancah sepak bola dunia.
Pertemuan antara Timnas Indonesia dan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Jumat, 15 November 2024.
Laga ini menjadi kesempatan bagi Shin Tae-yong dan Moriyasu untuk menunjukkan kualitas strategi mereka. Namun, ini bukanlah pertemuan pertama bagi kedua pelatih.
Mereka pernah bertemu sekali sebelumnya, tepatnya pada laga terakhir fase grup Piala Asia 2023.
Pada pertandingan tersebut, Jepang berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 3-1. Satu dari tiga gol Jepang tercipta dari gol bunuh diri pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner.
Meski begitu, Timnas Indonesia tetap mampu mencatatkan satu gol balasan yang dicetak oleh Sandy Walsh.
Kekalahan ini tidak menghentikan langkah Indonesia, yang tetap lolos ke babak 16 besar sebagai salah satu runner-up terbaik, sedangkan Jepang melaju sebagai juara grup.
Pertandingan antara Indonesia dan Jepang kali ini akan menjadi ajang pembuktian bagi kedua pelatih.
Shin Tae-yong tentu ingin membalas kekalahan sebelumnya dan membawa Indonesia meraih hasil positif di kandang sendiri.
Sementara itu, Moriyasu pasti berupaya mempertahankan keunggulan Jepang atas Indonesia dan menunjukkan bahwa timnya layak berada di posisi teratas Asia.
Laga ini tidak hanya mempertemukan dua tim dengan gaya permainan yang berbeda, tetapi juga menjadi pertarungan strategi antara dua pelatih berpengalaman.
Shin Tae-yong dan Hajime Moriyasu sama-sama memiliki pengalaman di kancah internasional dan mampu membaca kelemahan lawan.
Hasil pertandingan ini akan sangat berpengaruh pada perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan kemenangan akan menjadi langkah awal yang positif bagi Indonesia.
Dengan semangat tinggi dari suporter di stadion, Indonesia diharapkan mampu memberikan perlawanan sengit kepada Jepang.
Pertandingan ini tidak hanya sekadar menjadi ajang mencari poin, tetapi juga pertarungan harga diri untuk membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing dengan tim-tim raksasa Asia.
Mampukah Shin Tae-yong membalikkan keadaan dan membawa Indonesia meraih kemenangan di kandang sendiri?
Ataukah Jepang akan kembali mendominasi pertandingan dengan strategi jitu dari Hajime Moriyasu? Kita tunggu hasilnya di Stadion Gelora Bung Karno pada 15 November 2024.***