SwaraWarta.co.id – Disebutkan bahwa Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, terbang ke Tiongkok dalam rangka pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri China, Li Qiang, di Great Hall of the People, Beijing, pada, Sabtu, 9 November ini.
Kunjungan kenegaraan pertama Presiden Prabowo ke China ini menandai langkah penting dalam mempererat hubungan strategis antara kedua negara, mencakup berbagai sektor yang saling menguntungkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pidato pengantar, Prabowo menegaskan bahwa kunjungan ini bukan hanya simbol hubungan diplomatik, tetapi juga menandakan adanya persahabatan yang kuat antara Indonesia dan China.
Ia menyebutkan bahwa sejumlah kesepakatan bisnis penting antara perusahaan-perusahaan asal China dan Indonesia siap ditandatangani, dengan total nilai investasi diperkirakan mencapai lebih dari 10 miliar dolar AS.
Investasi ini diharapkan dapat memperdalam kolaborasi bisnis kedua negara, serta membuka peluang bagi masyarakat Indonesia dan China untuk lebih terlibat dalam berbagai bidang.
Selain sektor ekonomi, Prabowo juga menyoroti keinginan Indonesia untuk menimba pelajaran dari pengalaman China dalam memberantas kemiskinan.
Ia mengungkapkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan program pengentasan kemiskinan, mencontoh langkah-langkah sukses yang diterapkan oleh China dalam mengurangi jumlah penduduk miskin.
Di sektor pendidikan, Presiden Prabowo menyatakan bahwa Indonesia berencana untuk mengirim lebih banyak mahasiswa ke universitas-universitas terkemuka di China.
Ia percaya bahwa kebijakan ini akan menghasilkan generasi muda yang terdidik dan siap menghadapi tantangan global di masa depan.
Dengan berbagai kesepakatan ini, kunjungan Presiden Prabowo ke China menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan yang lebih mendalam antara kedua negara, di berbagai bidang strategis.***