KIP-K Salah Sasaran? Yang Kaya dapat, Kurang Mampu Rungkad! Ini Loh Fakta yang Terjadi di Lapangan

- Redaksi

Sunday, 10 November 2024 - 17:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KIP K salah sasaran
(Dok. Ist)

KIP K salah sasaran (Dok. Ist)

Swarawarta.co.idKIP-K salah sasaran saat ini tengah marak terjadi di lingkungan kampus terkemuka. Hal ini tentu membuat orang yang membutuhkan bantuan merasa gamang.

Realita KIP-K Salah Sasaran

Meskipun syarat untuk mendapatkan bantuan KIP-K cukup ketat, masalah terkait penyaluran yang salah sasaran bukanlah hal yang baru.

Berdasarkan data dari Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), pada tahun 2023 tercatat sekitar satu juta mahasiswa yang mendaftar untuk program KIP-K, namun hanya 161 ribu yang berhasil lolos seleksi.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan seleksi yang begitu ketat, ketidaktepatan sasaran dalam penyaluran bantuan tentu menyakitkan bagi mahasiswa yang sebenarnya sangat membutuhkan bantuan untuk biaya kuliah, namun tidak mendapatkannya.

Baca Juga :  SD Kare 07 Madiun ditutup Usai Tidak dapat Siswa selama 2 Tahun

Terkait hal ini, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mengungkapkan bahwa kasus salah sasaran dalam penyaluran KIP-K tidak hanya terjadi di satu perguruan tinggi, melainkan sudah menjadi masalah di tingkat nasional.

Menurut JPPI, salah satu penyebab utama dari masalah ini adalah kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi KIP-K.

Faktor Penyebab KIP-K Salah Sasaran

Proses seleksi KIP-K dinilai tidak transparan karena hanya dilakukan secara internal oleh pihak kampus.

Mahasiswa yang ingin mendaftar hanya perlu mengajukan permohonan dan menunggu hasilnya.

Tidak ada informasi yang jelas mengenai kriteria seleksi yang diterima oleh setiap kampus, apalagi jumlah kuota yang tersedia.

Kondisi ini membuka celah untuk adanya praktik-praktik yang tidak sesuai, seperti “titipan” yang melibatkan orang tua mahasiswa yang memberikan uang kepada pihak kampus untuk memastikan anak mereka lolos seleksi.

Baca Juga :  Ragam Contoh Penerapan Asesmen dalam Kurikulum Merdeka yang Tepat Adalah...

Dalam riset yang dilakukan penulis terhadap seorang mahasiswa penerima KIP-K dari salah satu perguruan tinggi di Jakarta, mahasiswa tersebut mengungkapkan bahwa proses seleksi hanya sebatas pendaftaran dan menunggu pengumuman.

Selain informasi yang tersedia di situs Kemendikbud, tidak ada rincian lebih lanjut mengenai kuota atau syarat pemberkasan yang diterima oleh pihak kampus, yang semakin memperburuk situasi ini.

Berita Terkait

Menurutmu Bagaimana Cara Menghormati Perbedaan Norma Agama Tentang Makanan?
Kenapa Imlek Selalu Hujan? Ini Dia Penjelasannya!
Cara Menebus Dosa Durhaka pada Orang Tua yang Sudah Meninggal
Jelaskan Dua Contoh Perbuatan Amar Ma’ruf dalam Kehidupan Sehari-hari?
Pemkot Tangerang Dukung Pendidikan Anak Rantau Melalui Pembiayaan Gratis
Apa Itu Manifestasi? Panduan Lengkap Mewujudkan Impian
Denial Itu Apa? Dampak Negatif dan Bagaimana Cara Mengatasinya!
Bagaimana Peluang Produk Masyarakat Menembus Pasar Internasional? Disimak Jawabannya!

Berita Terkait

Monday, 27 January 2025 - 17:05 WIB

Menurutmu Bagaimana Cara Menghormati Perbedaan Norma Agama Tentang Makanan?

Monday, 27 January 2025 - 13:07 WIB

Kenapa Imlek Selalu Hujan? Ini Dia Penjelasannya!

Sunday, 26 January 2025 - 17:31 WIB

Cara Menebus Dosa Durhaka pada Orang Tua yang Sudah Meninggal

Sunday, 26 January 2025 - 17:24 WIB

Jelaskan Dua Contoh Perbuatan Amar Ma’ruf dalam Kehidupan Sehari-hari?

Sunday, 26 January 2025 - 08:27 WIB

Pemkot Tangerang Dukung Pendidikan Anak Rantau Melalui Pembiayaan Gratis

Berita Terbaru

Ilustrasi jenazah 
(Dok. Ist)

Berita

Kemenlu Pulangkan Jenazah WNI Asal Riau ke Indonesia

Tuesday, 28 Jan 2025 - 09:23 WIB

Berita

Heboh, Pelatih Pramuka di Jambi Lecehkan Belasan Anak

Tuesday, 28 Jan 2025 - 09:16 WIB