SwaraWarta.co.id – Selama 3,5 tahun terakhir di bawah kepemimpinan Sugiri Sancoko dan Lisdyarita (RiLis), Kabupaten Ponorogo mencatat berbagai pencapaian dan kemajuan pembangunan, termasuk di sektor pariwisata.
Salah satu terobosan besar adalah pembangunan air mancur menari (water fountain) di kawasan Wisata Telaga Ngebel, yang kini menjadi destinasi unggulan Ponorogo.
“Telaga Ngebel menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Ponorogo,” ujar juru bicara (jubir) RiLis, Koko Priyo Utomo, Senin (11/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Koko, selama 3,5 tahun pemerintahan RiLis, pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi Telaga Ngebel mengalami kenaikan signifikan, terutama setelah adanya proyek pengembangan, termasuk pemasangan air mancur menari.
“Imbas dari pembangunan Telaga Ngebel termasuk adanya water fountain, mampu mendulang kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ungkapnya dilansir dari podcast channel Kota_Kita.
Berdasarkan data, retribusi dari Telaga Ngebel sempat menurun akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2021.
Namun, PAD kembali naik pada tahun 2022 mencapai Rp 2,8 miliar, lalu meningkat lagi menjadi Rp 4,4 miliar pada tahun 2023, dan sekitar Rp 3,6 miliar pada tahun 2024.
Ini berarti ada kenaikan hampir lima kali lipat jika dibandingkan dengan PAD tahun 2020 yang hanya sekitar Rp 2,3 miliar.
Koko menambahkan bahwa kenaikan PAD ini juga didorong oleh berbagai pengembangan lain, seperti renovasi area pedagang kaki lima (PKL), pengadaan perahu wisata, pembangunan tribun penonton, dan perbaikan jalan di sekitar Telaga Ngebel.
Berbagai fasilitas ini membuat wisatawan semakin tertarik berkunjung untuk menikmati panorama Telaga Ngebel.
Saat ini, kondisi jalan di sekitar Telaga Ngebel sudah lebih baik setelah diperbaiki. Selain itu, peningkatan kunjungan wisatawan juga berdampak positif bagi UMKM di sekitar wilayah tersebut, yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.