SwaraWarta.co.id – Dari dunia olahraga, Jon Jones, juara kelas berat Ultimate Fighting Championship (UFC), kembali menunjukkan kehebatannya dengan mengalahkan Stipe Miocic, petarung tersukses di divisi kelas berat.
Duel sengit ini berlangsung pada UFC 309 di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, Sabtu malam waktu setempat atau Minggu pagi waktu Indonesia.
Pertarungan yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar MMA ini berakhir dengan kemenangan TKO untuk Jon Jones di ronde ketiga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Teknik tendangan memutar yang mematikan dari Jones sukses melumpuhkan Miocic dan memastikan gelar juara tetap berada di tangannya.
Jones langsung tampil agresif sejak bel pembukaan. Dengan kombinasi serangan yang variatif, ia terus menekan Miocic.
Salah satu momen krusial terjadi ketika Jones melepaskan hook yang hampir mengenai dagu Miocic.
Meski berhasil menghindar, Miocic tampak kesulitan membaca pergerakan lawannya yang begitu dinamis.
Setelah beberapa kali melancarkan tendangan ke arah perut, Jones memanfaatkan celah untuk menyandung kaki Miocic, menghasilkan bantingan yang sukses.
Pertarungan berlanjut di atas kanvas dengan Jones mendominasi posisi atas.
Pukulan siku menjadi senjata utama Jones dalam duel ini. Ia menghujamkan serangan bertubi-tubi ke arah kepala Miocic, menyebabkan wajah lawannya mulai mengalami kerusakan.
Meski Miocic sempat terlihat tidak berdaya, petarung berusia 42 tahun itu tetap bertahan hingga ronde pertama usai.
Memasuki ronde kedua, Miocic mencoba meningkatkan intensitas serangannya. Namun, Jones tetap tampil sabar dan strategis.
Ia terus menyerang tubuh Miocic dengan kombinasi pukulan dan tendangan, membuat lawannya kewalahan.
Miocic sempat beberapa kali melancarkan serangan balasan, tetapi Jones berhasil mempertahankan keunggulannya.
Luka sobek mulai terlihat di bawah mata Miocic, menandakan kerasnya tekanan yang ia terima.
Meski demikian, duel tetap berlangsung sengit dengan kedua petarung terlibat jual beli serangan.
Pada ronde ketiga, Miocic mulai menunjukkan tanda-tanda mampu membaca pola serangan Jones.
Namun, momen ini tak berlangsung lama. Jones secara cerdas mengubah strateginya dan melancarkan tendangan memutar ke arah perut Miocic. Serangan tersebut mendarat telak dan membuat Miocic jatuh terkapar.
Wasit Herb Dean segera menghentikan pertarungan setelah melihat Miocic tidak mampu melanjutkan pertandingan akibat serangan bertubi-tubi dari Jones.
Kemenangan ini tidak hanya memastikan status Jones sebagai juara bertahan, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai salah satu petarung terbaik dalam sejarah UFC.
Duel antara Jon Jones (37 tahun) dan Stipe Miocic (42 tahun) dianggap sudah melewati puncak masa kejayaan keduanya.
Jones, yang mendominasi divisi kelas berat ringan selama satu dekade (2011-2020), baru naik ke kelas berat ketika Miocic sudah tidak lagi menjadi juara setelah dikalahkan Francis Ngannou pada 2021.
Awalnya, penggemar berharap Jones dapat bertarung melawan Ngannou. Namun, rencana tersebut batal setelah Ngannou meninggalkan UFC.
Sebagai gantinya, Miocic menjadi pilihan terbaik untuk menguji kemampuan Jones di kelas berat.
Dengan kemenangan ini, Jon Jones tidak hanya mempertahankan gelarnya, tetapi juga mempertegas statusnya sebagai legenda UFC yang tak tertandingi.
Pertarungan ini akan selalu dikenang sebagai bagian dari perjalanan panjang karier seorang Jon Jones.***