SwaraWarta.co.id – Masa tenang Pilkada 2024 dimulai pada Minggu (24/11/2024). Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini (Risma) dan Gus Hans, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, khususnya setelah berakhirnya masa kampanye.
“Izinkan saya dan Gus Hans menyampaikan permintaan maaf kalau selama kampanye kami ada yang kurang berkenan di hati seluruh warga Jawa Timur,” ujar Risma kepada awak media di Surabaya, Sabtu (23/11).
Dalam 60 hari masa kampanye, Risma dan Gus Hans telah mengunjungi berbagai daerah di Jawa Timur. Keduanya sengaja membagi jadwal kampanye agar dapat menjangkau lebih banyak wilayah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sengaja tidak selalu bersama karena ingin menjangkau lebih banyak wilayah. Bahkan ada beberapa daerah yang saya kunjungi hingga tiga atau empat kali karena undangan warga,” ungkapnya.
Selama kampanye, pasangan ini banyak berdialog dengan masyarakat mengenai isu-isu penting seperti pertanian, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Masukan dari warga tersebut telah disampaikan oleh Risma dan Gus Hans dalam tiga kali debat Pilgub Jatim 2024.Selain meminta maaf, Risma juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang telah mendukungnya selama masa kampanye.
“Ada yang memang terang-terangan (mendukung) namun ada juga yang melalui doa dan lainnya. Kami ucapkan terima kasih atas support dan dukungannya kepada kami berdua,” tutur Risma.
Di hari terakhir kampanye, Gus Hans memilih untuk menyapa masyarakat Suku Tengger di kawasan Bromo. Ia ingin mengakhiri kampanye dengan menyentuh komunitas minoritas.
“Saya ingin akhiri kampanye dengan masyarakat minoritas yakni Suku Tengger di Bromo. Kalau yang lain (mengakhiri kampanye) bersama dengan masyarakat mayoritas, saya perhatikan minoritas,” kata Gus Hans.Masa tenang Pilkada akan berlangsung selama tiga hari, mulai Minggu (24/11/2024) hingga Selasa (26/11/2024).
Pemungutan suara serentak dijadwalkan pada Rabu (27/11/2024).Pasangan Risma dan Gus Hans berharap masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan mendukung terciptanya Pilkada yang damai.