Jadi Orang Terkaya di China, Ini Dia Profil Pemilik Labubu

- Redaksi

Monday, 18 November 2024 - 09:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Wang Ning, selalu pemilik Labubu (Dok. Ist)

Potret Wang Ning, selalu pemilik Labubu (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.idWang Ning, pemilik Pop Mart, perusahaan mainan dengan konsep kotak misterius, menjadi salah satu orang terkaya di China. Boneka kelinci Labubu dari Pop Mart sempat menjadi tren di Indonesia.

Berdasarkan data Forbes, kekayaan Wang mencapai sekitar US$4,2 miliar (Rp63,35 triliun), yang membuatnya masuk ke dalam daftar orang terkaya dunia dengan peringkat 817.

Wang Ning lahir di Provinsi Henan, China, pada tahun 1987, dan menyelesaikan studi di Universitas Zhengzhou pada 2009 dengan gelar sarjana periklanan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah lulus, ia bekerja di perusahaan media digital Sina, yang merupakan anak perusahaan Weibo. Namun, setelah setahun bekerja, Wang memutuskan untuk membuka perusahaannya sendiri dan mendirikan Pop Mart pada tahun 2010.

Baca Juga :  Demi Judi Online, Dua Sopir Sayuran di Cianjur Nekat Edarkan Sabu

Inspirasi untuk membangun Pop Mart datang setelah Wang melakukan perjalanan ke Hong Kong. Di sana, ia terinspirasi oleh toko-toko yang menjual produk-produk tren dengan konsep yang unik.

Wang membawa ide tersebut ke China dan membuka gerai pertama Pop Mart di Beijing, tepatnya di Zhongguancun, yang dikenal sebagai “Silicon Valley”-nya China.

Awalnya, bisnisnya menghadapi berbagai masalah, termasuk manajemen inventaris dan layanan pelanggan, karena Wang masih mencari produk yang tepat.

Keberuntungan mulai datang pada 2014 setelah Wang bertemu teman-teman sekelasnya di Sekolah Manajemen Guanghua Universitas Peking yang memiliki visi yang sama.

Mereka pun bergabung untuk mengelola Pop Mart. Pada saat itu, Wang memutuskan untuk fokus pada produk utama: mainan karakter yang dijual dalam kotak misterius (blind box), mirip dengan mesin penjual kapsul gashapon di Jepang.

Baca Juga :  Satresnarkoba Polres Probolinggo Berhasil Ringkus Pengedar Narkoba di Kawasan Bromo

Salah satu keputusan terbaik yang diambil Wang adalah menggandeng seniman untuk menciptakan karakter unik untuk mainan tersebut.

Karakter yang paling terkenal adalah Molly, yang diciptakan oleh seniman Hong Kong, Kenny Wong. Molly, dengan wajah bulat dan mata besar, menjadi sangat populer di kalangan generasi muda China.

Kolaborasi mereka dimulai pada 2016 dan membawa perubahan besar. Penjualan Pop Mart meningkat dari US$22 juta pada 2017 menjadi US$73 juta pada 2018, dan pada Hari Lajang 2019, Pop Mart meraih penjualan US$22 juta hanya dalam sehari.

Selain Molly, ada juga karakter kelinci lucu bernama Labubu, yang diciptakan oleh Kasing Lung pada 2015.

Pop Mart menandatangani perjanjian lisensi eksklusif untuk Labubu pada 2019, dan popularitasnya semakin meningkat setelah Lisa dari Blackpink menjadikannya gantungan kunci.

Baca Juga :  Penjual Telur Asin di Brebes Kebanjiran Pembeli saat Arus Balik Mudik, Ini Alasannya!

Bahkan, banyak orang rela antre untuk mendapatkan edisi terbatas dari mainan Labubu saat pembukaan gerai pertama Pop Mart di Indonesia.

Selama pandemi COVID-19, Pop Mart berhasil bertahan dengan mengalihkan penjualannya dari toko fisik ke platform e-commerce, termasuk melalui Paqu dan Tmall, yang dimiliki oleh perusahaan milik Wang.

Berita Terkait

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo
Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia
Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses
Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan
Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Saturday, 18 January 2025 - 16:37 WIB

Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong

Saturday, 18 January 2025 - 16:19 WIB

Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Saturday, 18 January 2025 - 16:15 WIB

Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia

Saturday, 18 January 2025 - 14:29 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Berita Terbaru

Cara Menemukan HP yang Hilang

Teknologi

6 Cara Menemukan HP yang Hilang dengan Mudah dan Cepat

Saturday, 18 Jan 2025 - 16:35 WIB