Swarawarta.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Pandeglang memberikan penjelasan mengenai fenomena ikan yang muncul di Pantai Carita.
Mereka menegaskan bahwa kejadian ini tidak berhubungan dengan ancaman tsunami.
Riza dari BPBD menjelaskan bahwa fenomena tersebut disebabkan oleh peralihan musim dari kemarau ke musim hujan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi kalau potensi bencana ini tidak ada, tapi ini lebih ke arah fenomena ikan laut naik ke pantai saat peralihan musim, dari musim kemarau ke hujan. Jadi ini kejadian alam yang memang sering terjadi di wilayah pesisir, fenomena ini bisa terjadi karena perubahan kondisi lingkungan,” terangnya.
Perubahan ini mengakibatkan fluktuasi suhu dan penurunan kadar oksigen di lautan, yang membuat ikan mencari perairan yang lebih dangkal untuk menemukan suhu dan oksigen yang lebih sesuai.
“Kondisi lingkungan yang berubah dari peralihan muslim ini pertama adalah perubahan suhu air, di masa peralihan musim suhu air laut biasanya mengalami peningkatan atau penurunan yang signifikan, hal ini menyebabkan ikan mencari wilayah yang sesuai dengan suhu ideal si ikan, ikan ini mencari tempat dangkal atau dekat pantai,” katanya.
“Kemudian di peralihan musim juga ini biasanya kondisi oksigen di laut terjadi kekurangan, ketika suhu air laut naik maka kadar oksigen yang terlarut di dalam air itu bisa berkurang, karena itu ikan mencari perairan yang dangkal yang memiliki kadar oksigen yang lebih sehingga mereka mendekati pantai,” tambahnya
Sebelumnya, kejadian langka ini menarik perhatian warga dan menjadi viral di media sosial, dengan ratusan ikan tampak naik ke daratan di Pantai Lagundi Carita, Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten.