Hujan Deras Picu Longsor di Ngebel, Akses Jalan Utama Tertutup

- Redaksi

Tuesday, 19 November 2024 - 16:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanah longsor di Ngebel (Dok. Ist)

Tanah longsor di Ngebel (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Pada Senin petang, 18 November 2024, longsor terjadi di Dukuh Sekodok, Desa Ngebel, Ponorogo, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak siang hingga malam hari.

Peristiwa ini menutup jalan utama yang menghubungkan Telaga Ngebel dengan Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.

Akibat longsor, akses jalan yang biasa dilalui warga untuk beraktivitas, termasuk pelajar dan pedagang, terhambat. Seorang warga setempat, Rianto, menjelaskan bahwa longsor terjadi dua kali, menyebabkan pohon manggis tumbang dan menutup jalan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Waktu kejadian itu ada warga yang mau lewat, mau mendekat kok ada pohon manggis roboh yang menutup jalan sehingga nggak bisa lewat. Dari arah utara mau ke telaga itu ketutup, yang akses ke arah Kecamatan Dolopo juga tertutup, padahal ini akses utama,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (19/11)

Baca Juga :  Hari Santri 2024: Menag Yaqut Luncurkan Logo dan Tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan"

Peristiwa tersebut mengganggu aktivitas warga, terutama yang hendak ke kebun, pasar, atau sekolah. Mereka terpaksa memutar jauh, sekitar 7 kilometer, lewat jalur Wagir dan Kemiri.

Warga lainnya, Prapto, menceritakan pengalamannya harus memutar balik ketika hendak mengantar anaknya ke sekolah.

“Ini jalannya tutup ya nggak bisa lewat, ya terganggu. Akhirnya ya putar balik, karena jarak sekolahnya ini kalau mutar ya sekitar 3 kilometer,” jelasnya.

Longsor di Dukuh Sekodok ini selebar lima meter dan setinggi 15 meter. Selain memutuskan akses antar kabupaten, longsor juga mengancam satu rumah warga yang berada sangat dekat dengan lokasi longsoran.

Berita Terkait

Massa Aksi Indonesia Gelap Long March ke Patung Kuda, Diiringi Lagu Bayar, Bayar, Bayar
Napoli Terancam Pengurangan Poin? Inter, Atlanta dan Juventus Siap Bersaing Merebut Tahta Serie A
Hari Peduli Sampah Nasional 2025: Saatnya Aksi Nyata untuk Bumi Lestari
Hasto Ditahan KPK, Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah PDIP Tak Ikut Retret di Magelang
Appel Lunasi hingga Rp 163,3 M, DPR Beri Apresiasi
Mengenal Sosok Prof Brian Yuliarto Guru Besar di ITB, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka, Nikita Mirzani dan Mail Siap Hadapi Dokter Reza Gladys
Hasto Kristiyanto Ditetapkan Tersangka, Ini Katanya

Berita Terkait

Friday, 21 February 2025 - 16:36 WIB

Massa Aksi Indonesia Gelap Long March ke Patung Kuda, Diiringi Lagu Bayar, Bayar, Bayar

Friday, 21 February 2025 - 15:21 WIB

Napoli Terancam Pengurangan Poin? Inter, Atlanta dan Juventus Siap Bersaing Merebut Tahta Serie A

Friday, 21 February 2025 - 15:12 WIB

Hari Peduli Sampah Nasional 2025: Saatnya Aksi Nyata untuk Bumi Lestari

Friday, 21 February 2025 - 13:27 WIB

Hasto Ditahan KPK, Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah PDIP Tak Ikut Retret di Magelang

Friday, 21 February 2025 - 13:19 WIB

Appel Lunasi hingga Rp 163,3 M, DPR Beri Apresiasi

Berita Terbaru