Gibran Rakabuming Raka Ungkap Pernah Mendapatkan Bully saat Jabat Sebagai Wali Kota Solo

- Redaksi

Thursday, 14 November 2024 - 16:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gibran Rakabuming Raka
(Dok. Ist)

Gibran Rakabuming Raka (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, berbagi pengalaman mengenai kritik dan cibiran yang diterimanya saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Gibran mengungkapkan bahwa dirinya sering dihujat karena membawa anak-anaknya ke festival budaya dan keagamaan.

Pernyataan tersebut disampaikan Gibran saat menghadiri Sidang Raya ke-18 Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Toraja Utara pada Rabu (13/11/2024).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami mohon nanti keluarga besar PGI bapak ibu semua yang hadir disini nanti bisa bersinergi dengan visi-visi dan program pemerintah terutama untuk mengatasi masalah intoleransi,” kata Gibran seperti dilihat melalui YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Rabu (13/11/2024)

Pada kesempatan tersebut, Gibran mengajak anggota PGI untuk bersama-sama menyelesaikan isu intoleransi.

Baca Juga :  Tenang Bekerja di Luar Negeri dengan KUR TKI Bank BRI 2024! Pinjaman Hingga 25 Juta dan Banyak Keuntungan Lainnya

Ia kemudian menyinggung beberapa kasus intoleransi yang sempat terjadi di Solo selama masa kepemimpinannya.

“Jadi kalau di Solo tiap tahun ada perayaan Imlek, dan tiap tahun dari pemerintah memasang ornamen-ornamen Imlek, patung-patung dari semua shio tapi nggak tahu ya kenapa pada saat saya menjabat itu banyak sekali yang protes,” ucapnya

Gibran mengakui bahwa tindakan intoleran memang kerap muncul di kota tersebut.

Salah satu kasus yang ia sebut melibatkan pelaku yang masih merupakan pelajar.

“Ini ada juga Bapak/Ibu yang agak miris, ada anak-anak sekolah yang menghancurkan makam, makan yang ada, mohon maaf, ornamen-ornamen Nasraninya. Ini sekolahnya langsung saya tutup dan guru beserta muridnya langsung saya berikan pembekalan biar tidak keterusan,” ucapnya

Baca Juga :  Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Berhasil Diamankan

Gibran pun memutuskan untuk menutup sekolah tersebut dan memberikan pelatihan kepada para guru serta siswa guna mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.

Berita Terkait

Balita 2 Tahun di Sidoarjo Dilaporkan Hilang, Sepasang Sandalnya Ditemukan di Pinggir Sungai
Dua Remaja Terseret Ombak di Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Satu Belum Ditemukan
Pengunjung Jatuh dari Wahana Ekstrem, Jatim Park Angkat Bicara
Pemkab Ponorogo Siapkan Pembangunan Pasar Induk Modern untuk Dongkrak PAD
Asnawi dan Ferarri Akan Tampil Bersama ASEAN All Stars Lawan Manchester United
Dikenakan Denda karena Mengundurkan Diri, Kasus Eksploitasi Karyawan Apotek di Ponorogo Jadi Sorotan
Dugaan Penggelapan Dana Program Makan Bergizi Gratis di Kalibata, Mitra Dapur Laporkan Yayasan MBN ke Polisi
Bocah 1,5 Tahun di Pandeglang Meninggal Dunia Terseret Arus Sungai Cikihiang

Berita Terkait

Saturday, 19 April 2025 - 09:34 WIB

Balita 2 Tahun di Sidoarjo Dilaporkan Hilang, Sepasang Sandalnya Ditemukan di Pinggir Sungai

Saturday, 19 April 2025 - 09:30 WIB

Dua Remaja Terseret Ombak di Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Satu Belum Ditemukan

Saturday, 19 April 2025 - 09:27 WIB

Pengunjung Jatuh dari Wahana Ekstrem, Jatim Park Angkat Bicara

Saturday, 19 April 2025 - 09:24 WIB

Pemkab Ponorogo Siapkan Pembangunan Pasar Induk Modern untuk Dongkrak PAD

Saturday, 19 April 2025 - 09:18 WIB

Asnawi dan Ferarri Akan Tampil Bersama ASEAN All Stars Lawan Manchester United

Berita Terbaru

Cara Cek Nomor Axis di 2025 dengan Mudah

Teknologi

4 Cara Cek Nomor Axis di 2025 dengan Mudah dan Cepat

Saturday, 19 Apr 2025 - 11:23 WIB