Diguyur Hujan Lebat, Puluhan Kebun Tembakau di Ponorogo Rusak

- Redaksi

Wednesday, 27 November 2024 - 09:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Hujan lebat yang melanda sejumlah daerah di Bumi Reog dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan kerusakan parah pada kebun tembakau di Kecamatan Balong, Ponorogo.

Akibatnya, puluhan hektare tanaman terancam gagal panen, memaksa petani untuk melakukan panen dini guna meminimalkan kerugian.

Kondisi cuaca akhir-akhir ini yang sering hujan, sangat merugikan petani tembakau,” ungkap Sunyoto, salah satu petani tembakau dari Desa Muneng Kecamatan Balong, Selasa (26/11/2024).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di bawah kondisi cuaca yang mendukung, petani dapat meraih pendapatan hingga Rp 20 juta dari satu kotak sawah. Namun, akibat hujan yang terus mengguyur, kualitas daun tembakau menurun drastis, sehingga sulit untuk mencapai pendapatan Rp3 juta saja.

Baca Juga :  Polisi Buru Pelaku Perampok dan Pemerkosaan di Depok, Ancam Korban Pakai Kapak

“Ya ini kondisinya mati karena kebanjiran. Sedapatnya dipanen, ya itung-iting menutup biaya pupuk dan operasional. Kalau dibiarkan ya bisa semakin rugi,” katanya.

Kepala Desa Tatung, Rudi Sugiarto, mengungkapkan bahwa dari total 120 hektar lahan tembakau yang ada di desanya, sekitar 60 hektar diperkirakan akan gagal panen.

Kerugian yang ditimbulkan diprediksi akan mencapai miliaran rupiah. Walaupun demikian, petani tetap berusaha memanen tembakau yang masih dapat diselamatkan meskipun kapasitas pengeringannya terbatas.

“Curah hujan tinggi, membuat banyak lahan tembakau yang terendam air. Ya petani terpaksa panen lebih awal, dengan resiko hasil panen yang tidak optimal,” kata Rudi.

Kondisi genangan air yang merusak tanaman membuat petani hanya bisa pasrah.

Baca Juga :  Lando Norris Menang di GP Australia, McLaren Unggul Berkat Strategi Cerdas

Tanaman tembakau yang seharusnya menjadi sumber penghidupan dan perekonomian keluarga kini justru menjadi penyebab kerugian yang besar.

“Ya ini sebuah kerugian yang dialami oleh petani tembakau,” tutup Rudi.

Berita Terkait

Atalia Praratya Hadiri Halalbihalal Golkar Tanpa Ridwan Kamil
Libur Lebaran 2025, Telaga Ngebel Raup Pendapatan Hampir Rp400 Juta dan Catat Kenaikan Wisatawan
Lindungi Diri, Jemaah Haji Diwajibkan Vaksin Polio dan Meningitis
Taman Safari Bantah Tuduhan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus, KemenHAM Lakukan Penyelidikan
Semangat Gotong Royong Warnai Penanganan Longsor di Telaga Ngebel Ponorogo
Pengacara Senior Hotma Sitompoel Meninggal Dunia, Indonesia Kehilangan Sosok Pembela Kaum Lemah
Polisi Gerebek Lokasi Pengoplosan Gas Elpiji di Cileungsi, 152 Tabung Disita
Pemprov Jateng Belum Pikirkan Pemekaran Wilayah, Fokus pada Pemerataan Pembangunan

Berita Terkait

Thursday, 17 April 2025 - 09:01 WIB

Atalia Praratya Hadiri Halalbihalal Golkar Tanpa Ridwan Kamil

Thursday, 17 April 2025 - 08:58 WIB

Libur Lebaran 2025, Telaga Ngebel Raup Pendapatan Hampir Rp400 Juta dan Catat Kenaikan Wisatawan

Thursday, 17 April 2025 - 08:56 WIB

Lindungi Diri, Jemaah Haji Diwajibkan Vaksin Polio dan Meningitis

Thursday, 17 April 2025 - 08:53 WIB

Taman Safari Bantah Tuduhan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus, KemenHAM Lakukan Penyelidikan

Thursday, 17 April 2025 - 08:53 WIB

Semangat Gotong Royong Warnai Penanganan Longsor di Telaga Ngebel Ponorogo

Berita Terbaru

Berita

Atalia Praratya Hadiri Halalbihalal Golkar Tanpa Ridwan Kamil

Thursday, 17 Apr 2025 - 09:01 WIB