SwaraWarta.co.id – Pada debat publik kedua Pilkada 2024, Sugiri Sancoko menyatakan keyakinannya untuk memajukan Ponorogo, meski wilayah ini tidak memiliki bandara, jalur kereta api, jalan tol, atau akses ke laut.
Menurut Sugiri, Ponorogo memiliki keunggulan utama yang luar biasa, yaitu Reog. Ia percaya bahwa Reog akan membawa Ponorogo dikenal di dunia dan menjadi pendorong kemajuan ekonomi.
“Ponorogo ini memang tidak dimewahkan dengan letak geografis, kami jauh bandara, tidak memiliki tol dan laut,” ujar Sugiri Sancoko
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tapi memiliki reog, dengan Reog ini kami ingin menjadi yang luar biasa (untuk kemajuan Ponorogo).”
Reog Ponorogo direncanakan akan diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada akhir November 2024.
Sugiri menyebut bahwa pada 4 November, Reog sudah resmi dienkripsi di daftar ICH UNESCO, yang menurutnya akan memberi semangat baru bagi Ponorogo.
“Pada tanggal 4 November Reog sudah dienkripsi di ICH UNESCO, maka Reog akan menjadi pelecut yang luar biasa.”
Jika terpilih kembali sebagai bupati Ponorogo pada 2024, Sugiri berjanji akan bekerja lebih keras demi kesejahteraan masyarakat.
Dengan mengedepankan kejujuran dan ketekunan, ia berharap Ponorogo bisa berkembang dan ekonomi masyarakat bisa tumbuh. Sugiri juga berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat.
“Kami berdua (Sugiri Sancoko-Lisdyarita) belum mampu memuaskan semua masyarakat. Tapi kejujuran dan ketekunan kami ekonomi masyarakat (Ponorogo) tumbuh,” jelas Sugiri Sancoko.