pexels.com @Phil Nguyen |
Swarawarta.co.id – Tantrum menjadi salah satu permasalahan yang sering terjadi pada anak. Istilah tantrum digunakan untuk menggambarkan perilaku marah pada anak. Biasanya kondisi ini terjadi saat anak sedang emosi.
4 Cara Mengatasi Tantrum pada Anak
Ketika anak sedang mengalami tantrum, orang tua harus mengatasinya. Hal ini bertujuan agar tantrum pada anak tidak semakin parah. Berikut beberapa cara mengatasi tantrum pada anak dengan mudah, yakni:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Abaikan Anak
Jika tantrum yang dialami anak masih dalam batas wajar, orang tua dapat mengabaikan anak begitu saja. Beri waktu anak untuk berpikir tentang kesalahannya. Jika anak sudah terlihat tenang, orang tua dapat mengajak anak berbicara tentang kesalahannya.
Namun jika kondisi tantrum anak sudah cukup parah, orang tua tidak boleh mengabaikan anak begitu saja. Sebab hal ini dapat membahayakan keselamatan anak. Oleh karena itu, orang tua harus mengawasi anak jika tantrum yang dialami cukup parah.
2. Biarkan Anak Marah
Marau menjadi salah satu bentuk meluapkan emosi. Kondisi ini bisa dialami oleh semua orang baik anak-anak, remaja hingga orang tua. Jika anak sedang marah, biarkan anak untuk meluapkan emosinya sejenak.
Saat anak sedang marah, orang tua dapat menunggunya sampai emosi anak mereda. Namun jika emosi anak mengarah ke hal yang berbahaya, orang tua harus waspada. Orang tua bisa memantau anak dari jarak jauh.
3. Dengarkan Keluh Kesah Anak
Biasanya anak akan marah jika keinginannya tidak dituruti. Untuk itu, orang tua harus membiasakan diri untuk memahami sifat anak. Jika keinginan anak masih wajar, orang tua bisa menurutinya.
Namun, jika keinginan anak tidak baik jangan pernah menurutinya. Orang tua dapat memberikan alasan kenapa anak tidak boleh melakukan hal yang diinginkannya. Hal ini bertujuan agar anak bisa membedakan hal-hal yang baik dan mana yang tidak baik.
4. Jangan Bentak Anak
Jika anak sedang emosi, orang tua tidak boleh membentaknya. Sebab hal ini membuat anak takut, bahkan tantrum yang dialaminya semakin parah. Jika Anda tidak bisa mengontrol emosi, arahkan ke hal yang positif.
Selain itu, alihkan perhatian anak ke hal-hal positif. Hal ini bertujuan agar emosi anak dapat mereda, sehingga tantrum yang dialaminya tidak semakin parah. Sebab tantrum yang parah dapat membahayakan keselamatan anak.
Beberapa cara di atas, dapat diterapkan oleh orang tua saat anak sedang tantrum. Usahakan untuk menerapkan cara di atas dengan benar, agar tantrum pada anak dapat ditangani dengan baik.
Pewarta: Dwi Synta
Editor: Galih Sandy
COPYRIGHT © Swarawarta
Sumber: www.halodoc.com