SwaraWarta.co.id – Tim penyelamat bersama relawan dari BPBD Ponorogo dikerahkan untuk menolong warga yang terjebak banjir di lima kecamatan pada Minggu petang (24/11/2024).
Banjir bandang ini menyebabkan sejumlah rumah terendam air hingga kedalaman 1,5 meter.
Kepala BPBD Ponorogo, Masun, menyatakan bahwa hingga malam itu, tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau orang hilang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim berhasil mengevakuasi sembilan orang, termasuk dua lansia, empat anak-anak, dan tiga orang dewasa.
Mereka yang dievakuasi kini ditempatkan di kantor BPBD Ponorogo.
“Belum ada laporan korban jiwa ataupun hilang dalam insiden itu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo Masun di Ponorogo, Minggu.
Banjir disebabkan oleh jebolnya tanggul di Sungai Panjen, yang membuat air meluap ke jalan-jalan dan permukiman.
Akibatnya, Jalan Niken Gandini di Kecamatan Jenangan terpaksa ditutup sementara, dan arus lalu lintas dialihkan.
Tim BPBD dan relawan terus memantau situasi, terutama di Kelurahan Setono dan Singosaren yang terendam air setinggi 1,5 meter.
Meski hujan telah berhenti, banjir masih menggenangi beberapa wilayah, dan petugas bekerja keras untuk memastikan kondisi warga tetap aman.
BPBD Ponorogo juga bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan untuk memberikan bantuan dasar dan memeriksa kesehatan para pengungsi.
“Kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan dasar serta memeriksa kondisi kesehatan para pengungsi,” katanya.