Biografi Jusuf Hamka: Kisah Inspiratif Pengusaha Muslim Tionghoa di Indonesia

- Redaksi

Friday, 8 November 2024 - 17:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Jusuf Hamka (Dok. Ist)

Potret Jusuf Hamka (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – H. Mohammad Jusuf Hamka, yang dikenal juga dengan nama Babah Alun, adalah seorang pengusaha sukses keturunan Tionghoa-Muslim di Indonesia.

Selain menjadi pebisnis, ia pernah aktif sebagai politikus dari partai politik dan bekerja sebagai staf khusus di Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Biodata Singkat Jusuf Hamka

  • Nama Lengkap: H. Mohammad Jusuf Hamka (nama lahir Jauw A Loen atau Alun Joseph)
  • Nama Panggilan: Jusuf Hamka, Babah Alun
  • Tempat, Tanggal Lahir: Sawah Besar, Jakarta Pusat, 5 Desember 1957
  • Zodiak: Sagitarius
  • Agama: Islam
  • Orang Tua: Joseph Suhaimi (Jauw To Tjiang) dan Suwanti Suhaimi (Siaw Po Swan)
  • Pasangan: Lena Burhanudin
  • Anak: Fitria Yusuf, Feisal Hamka, Farid Hamka
  • Media Sosial: @jusufhamka (Instagram)
  • Pendidikan: Pernah menempuh pendidikan di beberapa universitas, tetapi tidak menyelesaikan satupun

Kisah Karier dan Perjalanan Hidup Jusuf Hamka

Jusuf Hamka lahir dalam keluarga sederhana sebagai anak keempat dari tujuh bersaudara.

Ayahnya, Joseph Suhaimi, adalah seorang dosen, sementara ibunya, Suwanti Suhaimi, bekerja sebagai guru.

Dari kecil, Jusuf sudah menunjukkan minat di dunia bisnis dengan berjualan camilan dan bekerja di berbagai bidang.

Meskipun awalnya hidup dengan penuh keterbatasan, Jusuf tidak memilih-milih pekerjaan.

Pada tahun 1986 hingga 1989, ia pernah bekerja sebagai sopir traktor di proyek konstruksi jalan, mendapatkan gaji sekitar Rp750 ribu per bulan.

Jusuf juga mengalami berbagai tantangan di awal kariernya, termasuk melamar lebih dari 100 pekerjaan tanpa hasil yang memuaskan.

Namun, kegigihannya membuahkan hasil ketika ia berhasil masuk ke PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), perusahaan yang mengelola pembangunan berbagai proyek jalan tol di Indonesia.

Beberapa proyek tol besar yang dikerjakan CMNP antara lain:

  • Tol Cawang – Tanjung Priok
  • Tol Depok – Antasari
  • Tol Bogor Outer Ring Road
  • Tol Waru – Juanda
  • Tol Soreang – Pasirkoja
  • Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan
Baca Juga :  Jenis-Jenis Game Watch: Membahas Ragam Permainan Genggam dari Nintendo

Pada tahun 2012, Jusuf menjadi salah satu komisaris CMNP. Selain itu, ia juga memiliki posisi komisaris di beberapa perusahaan lain, termasuk PT Indomobil Sukses Internasional dan PT Indosiar Visual Mandiri.

Kekayaan Jusuf Hamka

Sebagai sosok yang dijuluki “bos jalan tol” di Indonesia, Jusuf Hamka memiliki kekayaan yang dikabarkan mencapai Rp15 triliun, termasuk saham bernilai Rp15 miliar di proyek-proyek jalan tol.

Saham terbesarnya berasal dari Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan dengan kepemilikan sekitar 51-55 persen.

Fakta Menarik tentang Jusuf Hamka

1. Mualaf sejak usia muda

Jusuf Hamka memeluk Islam pada usia 23 tahun, terinspirasi oleh Buya Hamka yang juga memberikan nama barunya, Mohammad Jusuf Hamka.

Baca Juga :  Duet Risma-Azwar Anas Belum Mampu Menandingi Popularitas Khofifah-Emil: Apa Sebabnya?

2. Tidak menyelesaikan pendidikan formal

Jusuf pernah kuliah di beberapa universitas, namun tidak menyelesaikannya karena merasa kurang cocok dengan pendidikan formal.

3. Menjalani hidup sederhana sejak kecil

Sejak kecil, Jusuf Hamka sudah terbiasa berjualan untuk uang jajan tambahan. Meskipun berasal dari keluarga sederhana, ia tidak ragu berusaha untuk meraih kesuksesan.

4. Pengalaman merantau

Jusuf pernah merantau ke Kalimantan Timur dan bekerja sebagai sopir traktor untuk proyek jalan di daerah tersebut, sebuah pengalaman yang turut membentuk karakternya sebagai pengusaha tangguh.

Jusuf Hamka adalah contoh nyata seorang pengusaha sukses yang mengawali karier dari nol dan tidak pernah putus asa. Perjalanannya penuh inspirasi, terutama bagi mereka yang ingin meraih kesuksesan dengan kerja keras dan ketekunan.

Berita Terkait

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang
Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo
Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia
Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses
Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 17:58 WIB

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Saturday, 18 January 2025 - 16:37 WIB

Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong

Saturday, 18 January 2025 - 16:15 WIB

Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia

Saturday, 18 January 2025 - 14:29 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Berita Terbaru

Banjir

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 Jan 2025 - 17:58 WIB

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Lifestyle

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Saturday, 18 Jan 2025 - 17:14 WIB

Cara Menemukan HP yang Hilang

Teknologi

6 Cara Menemukan HP yang Hilang dengan Mudah dan Cepat

Saturday, 18 Jan 2025 - 16:35 WIB