SwaraWarta.co.id – Dalam dunia investasi, keputusan untuk memilih proyek yang tepat tidak hanya bergantung pada besarnya kas masuk yang diharapkan tetapi juga pada tingkat risiko yang menyertainya. Dua proyek investasi yang memerlukan dana sama dan memiliki kas masuk yang sama belum tentu memiliki nilai yang setara karena perbedaan risiko atau ketidakpastian.
Risiko dalam investasi dapat didefinisikan sebagai ketidakpastian dalam mendapatkan hasil yang berbeda dari nilai harapan. Risiko ini dapat diukur menggunakan deviasi standar, yang mencerminkan sejauh mana hasil aktual dapat menyimpang dari nilai rata-rata yang diharapkan.
Artikel ini akan menghitung dan membandingkan return yang diharapkan serta deviasi standar untuk dua pilihan investasi dari PT. A dan PT. B berdasarkan data probabilitas dan hasil return mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Soal Lengkap:
Bila terdapat dua kesempatan investasi yang memerlukan dana investasi yang sama dan diharapkan memberikan kas masuk yang sama pula, maka kita tidak dapat mengatakan bahwa ke dua investasi tersebut sama saja.
Hal ini karena risiko atau ketidakpastian rencana investasi tersebut mungkin tidak sama.
Apabila risiko didefinisikan sebagai ketidakpastian memperoleh nilai yang berbeda dari nilai pengharapan, maka risiko tersebut dapat dinyatakan sebagai deviasi standar nilai tersebut.
Berikut data dari 2 pilihan rencana investasi:
Probabilitas (Pi) PT. A PT. B
0.30 16% 17%
0.40 13% 13%
0.30 10% 11%
1. Hitunglah return yg diharapkan dari proyek PT. A dan PT. B
2. Hitung deviasi standar dari PT. A dan PT. B
30 Modul 5, kegiatan belajar 1
Jawaban:
Data Investasi PT. A dan PT. B
Berikut adalah data probabilitas (Pi) dan return untuk kedua proyek:
Probabilitas (Pi) | PT. A (%) | PT. B (%) |
---|---|---|
0.30 | 16 | 17 |
0.40 | 13 | 13 |
0.30 | 10 | 11 |
Langkah-Langkah Perhitungan
1. Menghitung Return yang Diharapkan
Return yang diharapkan (Expected Return) dihitung menggunakan rumus:
E(R)=∑(Pi×Ri)
Di mana:
- PiP_i = Probabilitas masing-masing return.
- RiR_i = Return yang mungkin terjadi.
2. Menghitung Deviasi Standar
Deviasi standar mengukur risiko dari setiap proyek dan dihitung menggunakan rumus:
Di mana:
- E(R)E(R) = Return yang diharapkan.
- RiR_i = Return aktual.
- σ\sigma = Deviasi standar.
Perhitungan Return yang Diharapkan
a. PT. A
b. PT. B
E(RB)=(0.30×17)+(0.40×13)+(0.30×11)E(RB)=5.1+5.2+3.3E(RB)=13.6%
Kesimpulan:
- Return yang diharapkan untuk PT. A adalah 13%.
- Return yang diharapkan untuk PT. B adalah 13.6%.
Perhitungan Deviasi Standar
a. PT. A
b. PT. B
Kesimpulan:
- Deviasi standar untuk PT. A adalah 2.32%.
- Deviasi standar untuk PT. B adalah 2.38%.
Analisis dan Kesimpulan
Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
- Return yang diharapkan: PT. B memiliki return yang diharapkan lebih tinggi (13.6%) dibanding PT. A (13%).
- Risiko (Deviasi Standar): PT. A memiliki risiko yang sedikit lebih rendah (2.32%) dibanding PT. B (2.38%).
Jika investor lebih mengutamakan return, maka PT. B adalah pilihan yang lebih baik. Namun, jika risiko menjadi prioritas, PT. A lebih layak dipilih.
Penutup
Dalam investasi, pengambilan keputusan tidak hanya berdasarkan return yang diharapkan tetapi juga risiko yang menyertainya. Perhitungan seperti return yang diharapkan dan deviasi standar sangat penting untuk membantu investor dalam memilih proyek yang paling sesuai dengan profil risiko mereka.
Sebagai saran, investor disarankan untuk mempertimbangkan faktor lain seperti kondisi pasar dan tujuan investasi sebelum mengambil keputusan akhir.