Bentar Lagi Tanggal 25, Ini Dia Puisi Hari Guru Nasional yang Bikin Terharu dan Momen Dijamin Terkenang Selalu

- Redaksi

Thursday, 21 November 2024 - 09:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Panduan menjawab refleksi praktik kinerja di Platform Merdeka Mengajar 2024. Temukan contoh jawaban dan tips efektif di sini.

Panduan menjawab refleksi praktik kinerja di Platform Merdeka Mengajar 2024. Temukan contoh jawaban dan tips efektif di sini.

Swarawarta.co.id – Tanggal 25 November diperingati sebagai hari guru oleh seluruh lembaga pendidikan di seluruh Indonesia. Momen tersebut membuat puisi hari guru nasional mendadak dicari.

3 Puisi Hari Guru Nasional yang Bikin Terharu

Berikut ini contoh puisi hari guru yang bisa dibacakan saat tanggal 25 November nanti:

1. Untuk Guruku

Guruku, cahaya dalam gelap malam,

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Memberi petunjuk, meski tak tampak jelas.

Dengan sabar, kau ajarkan makna hidup,

Menuntun kami menuju jalan yang luas.

Di balik kata-katamu yang lembut,

Ada dunia penuh harapan yang menanti.

Setiap langkahmu adalah pengorbanan,

Yang tak pernah lelah memberi arti.

Hari ini, kami hanya bisa berterima kasih,

Untuk semua yang telah kau beri.

Guruku, engkau adalah pelita,

Yang tak pernah padam, abadi di hati.

2. Jejak Langkahmu

Di setiap sudut kelas ini,

Jejak langkahmu tertinggal dalam diam,

Setiap kata yang kau ucapkan,

Mengubah dunia kami yang kelam.

Dengan pensil dan buku, kau ukir mimpi,

Membangun jembatan dari ilmu yang suci.

Tak pernah lelah, tak pernah mundur,

Menggenggam harapan kami, hingga tak ada yang lurus.

Hari ini, kami menunduk hormat,

Menjadi bukti dari segala usaha dan niat.

Guru, kaulah pahlawan tanpa tanda jasa,

Yang namamu selalu ada dalam doa kami, selamanya.

3. Terima Kasih, Guru

Guru, kau hadirkan cahaya di setiap rindu,

Menuntun kami melewati jalan yang berliku.

Dengan hati yang tulus, dengan tangan yang sabar,

Kau bangun pondasi dalam diri kami yang rapuh.

Di setiap ujian, di setiap tugas yang berat,

Engkau ajarkan kami untuk tak cepat menyerah.

Terkadang dalam diam, terkadang dalam senyum,

Kaulah yang menguatkan langkah-langkah kami, menuju harapan yang penuh.

Terima kasih, Guru, untuk segala pengorbanan,

Atas cinta yang tak pernah berhenti memberi.

Kami akan selalu mengenangmu,

Karena dalam setiap langkah kami, ada jejakmu.

Baca Juga :  Hukum Donor Darah / Transfusi dalam Agama Islam

Berita Terkait

Letusan Gunung Dukono Capai 346 Kali, Masyarakat Diminta Waspada
Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025
Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional
ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan
Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang
Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 18:21 WIB

Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025

Saturday, 18 January 2025 - 18:15 WIB

Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional

Saturday, 18 January 2025 - 18:07 WIB

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan

Saturday, 18 January 2025 - 17:58 WIB

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Berita Terbaru