Banjir Bandang Karawang Rendam 208 Permukiman Warga, Begini Kondisinya Sekarang

- Redaksi

Friday, 22 November 2024 - 11:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjir lumpuhkan Karawang 
(Dok. Ist)

Banjir lumpuhkan Karawang (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Desa Karangligar, yang terletak di Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat, kembali dilanda banjir pada Kamis (21/11/2024).

Ketinggian air yang mencapai 1,5 meter memaksa ratusan warga untuk mengungsi demi keselamatan mereka.

Sekretaris Desa Karangligar, Yosi Apriani, menjelaskan bahwa peristiwa banjir kali ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi selama bulan November 2024.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pertama di tanggal 4, terus banjir lagi di tanggal 12 November. Sekarang berarti yang ketiga,” kata Yosi.

Banjir mulai melanda sejak Rabu pagi sekitar pukul 05.00 WIB, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut semalaman, yang menyebabkan meluapnya sungai Cibeet dan Citarum.

Baca Juga :  Miftah Maulana Mundur sebagai Utusan Khusus, Presiden Prabowo Subianto Beri Pernyataan Ini

Ferry Muharram, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang, melaporkan bahwa per Kamis (21/11/2024), sebanyak 208 rumah di Desa Karangligar terendam banjir.

Kondisi terparah terjadi di Dusun Pangasinan RT 002 RW 001, di mana ketinggian air mencapai 1,5 meter.

“Jumlah warga terdampak per 21 November sekitar 863 orang dari 287 keluarga, termasuk di antaranya 36 balita dan 14 bayi,” ujar Ferry.

Pemerintah setempat telah melakukan upaya tanggap darurat dengan mengevakuasi warga ke tiga titik pengungsian yang aman.

Selain itu, layanan kesehatan juga disediakan untuk memenuhi kebutuhan medis warga yang terdampak.

“Kita sudah berkoordinasi dengan unsur dinkes atau puskes desa untuk membuka layanan kesehatan bagi warga terdampak,” tuturnya

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB