Swarawarta.co.id – Desa Karangligar, yang terletak di Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat, kembali dilanda banjir pada Kamis (21/11/2024).
Ketinggian air yang mencapai 1,5 meter memaksa ratusan warga untuk mengungsi demi keselamatan mereka.
Sekretaris Desa Karangligar, Yosi Apriani, menjelaskan bahwa peristiwa banjir kali ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi selama bulan November 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pertama di tanggal 4, terus banjir lagi di tanggal 12 November. Sekarang berarti yang ketiga,” kata Yosi.
Banjir mulai melanda sejak Rabu pagi sekitar pukul 05.00 WIB, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut semalaman, yang menyebabkan meluapnya sungai Cibeet dan Citarum.
Ferry Muharram, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang, melaporkan bahwa per Kamis (21/11/2024), sebanyak 208 rumah di Desa Karangligar terendam banjir.
Kondisi terparah terjadi di Dusun Pangasinan RT 002 RW 001, di mana ketinggian air mencapai 1,5 meter.
“Jumlah warga terdampak per 21 November sekitar 863 orang dari 287 keluarga, termasuk di antaranya 36 balita dan 14 bayi,” ujar Ferry.
Pemerintah setempat telah melakukan upaya tanggap darurat dengan mengevakuasi warga ke tiga titik pengungsian yang aman.
Selain itu, layanan kesehatan juga disediakan untuk memenuhi kebutuhan medis warga yang terdampak.
“Kita sudah berkoordinasi dengan unsur dinkes atau puskes desa untuk membuka layanan kesehatan bagi warga terdampak,” tuturnya