SwaraWarta.co.id – Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dilanda banjir bandang pada Sabtu (23/11/2024) sore. Bencana ini terjadi akibat hujan deras yang turun sejak pukul 16.00 WIB.
Akibatnya, empat warga meninggal dunia, sembilan orang terluka, dan dua lainnya masih dilaporkan hilang hingga Minggu (24/11/2024).
Korban Jiwa dan Luka
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berikut adalah daftar korban akibat banjir bandang ini:
Korban Meninggal
Kartini br Sitepu (65), warga Desa Martelu Elsie Nadinda Rahel Simanjuntak (3), warga Desa Salabulan serta br Ginting (81), warga Desa Salabulan Perdamenta (35), warga Lau Cih
Korban Luka-Luka
Hendra Ginting (46), warga Desa Martelu Yakin (62), warga Desa Bukum Swasa Sembiring (85), warga Desa Martelu Hidup Sinuhaji (64), warga Desa Martelu Nuraini (64), warga Desa Martelu Eva (40), warga Desa Bukum Betaria (37), warga Desa Bukum Usman Sembiring (64), warga Desa Martelu Jery Elfando Tarigan (30), warga Desa Bukum
Korban Hilang
Budi Utama Simanjuntak (30), warga Desa Salabulan Gerge Barus (40), warga Lau Cih.
Hingga Minggu siang, pihak kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan warga setempat masih terus mencari dua korban hilang.
Mereka diduga tertimbun lumpur tebal yang terbawa arus banjir.Kapolsek Pancur Batu, AKP Krisnat Napitupulu, menyatakan bahwa proses pencarian melibatkan alat berat untuk mempercepat evakuasi.
Selain itu, tim gabungan juga melakukan pembersihan area terdampak.
“Kami masih melakukan pencarian korban, serta pembersihan lokasi banjir bandang,” kata Krinat, Minggu (24/11).
Banjir bandang ini merusak empat rumah dan satu gereja di Desa Martelu. Meski sempat mengganggu akses jalan, kini kendaraan roda dua dan empat sudah bisa melintasi jalur yang sebelumnya tertutup lumpur.
Proses distribusi logistik untuk Pilkada Serentak juga tidak terhambat.Camat Sibolangit, Hesron Girsang, menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat meluapnya air dari sungai kecil yang tiba-tiba membawa arus besar dari pegunungan.
Hujan deras yang masih turun hingga Minggu sore menjadi tantangan dalam proses evakuasi dan pencarian.
Pemerintah setempat telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan alat berat segera tiba di lokasi bencana.