SwaraWarta.co.id – Aruni Supermarket, seperti banyak toko lainnya, menerima pembayaran menggunakan kartu kredit yang diterbitkan oleh berbagai lembaga, termasuk VISA.
Pembayaran dengan kartu kredit ini memiliki perlakuan akuntansi yang berbeda dibandingkan dengan pembayaran tunai.
Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana transaksi penjualan dengan kartu kredit VISA dicatat dan diperlakukan di Aruni Supermarket, baik dari perspektif keuangan Indonesia maupun internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penjualan Tunai Meskipun pelanggan membayar dengan kartu kredit, dalam catatan akuntansi, transaksi ini dianggap sebagai penjualan tunai pada saat transaksi dilakukan. Ini karena, dari sisi penjual, transaksi sudah dianggap selesai begitu kartu kredit diterima dan otorisasi diberikan.
Penerimaan Pembayaran
Aruni Supermarket tidak menerima pembayaran langsung dari pelanggan, tetapi dari lembaga penerbit kartu kredit (seperti VISA).
Pembayaran ini biasanya diterima beberapa hari setelah transaksi, sesuai dengan perjanjian yang ada antara supermarket dan lembaga kartu kredit.
Biaya Merchant Setiap transaksi yang dilakukan menggunakan kartu kredit akan dikenakan biaya oleh lembaga penerbit kartu, yang sering disebut sebagai biaya merchant atau biaya transaksi.
Biaya ini merupakan persentase dari total penjualan yang dilakukan dan akan tercatat sebagai beban operasional dalam laporan keuangan supermarket.
Pengurangan Pendapatan Biaya transaksi ini akan mengurangi jumlah pendapatan bersih yang diterima oleh Aruni Supermarket.
Oleh karena itu, pencatatan biaya ini dengan benar sangat penting agar pendapatan bersih yang tercatat di laporan keuangan akurat.
Rekonsiliasi dan Pelaporan
Rekonsiliasi Harian Aruni Supermarket melakukan rekonsiliasi harian untuk memastikan laporan penjualan dan penerimaan pembayaran dari lembaga kartu kredit sesuai.
Proses ini penting untuk menghindari kesalahan dan potensi penipuan dalam pencatatan transaksi.
Pelaporan Keuangan Penjualan dengan kartu kredit akan dilaporkan sebagai bagian dari total penjualan dalam laporan keuangan.
Sedangkan biaya transaksi akan tercatat sebagai beban operasional. Pelaporan yang transparan akan memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja keuangan perusahaan.
Dampak pada Arus Kas
Percepatan Arus Kas Walaupun pembayaran melalui kartu kredit membutuhkan waktu beberapa hari untuk diproses, metode ini mempercepat arus kas dibandingkan dengan metode pembayaran seperti cek atau kredit langsung dari pelanggan.
Manajemen Arus Kas Aruni Supermarket perlu mengelola arus kas dengan baik untuk memastikan cukup dana untuk memenuhi kewajiban operasional, meskipun pembayaran dari lembaga kartu kredit baru diterima setelah beberapa hari.
Kesimpulan
Pencatatan penjualan dengan kartu kredit VISA di Aruni Supermarket mencakup pencatatan sebagai penjualan tunai, pengenaan biaya transaksi oleh lembaga kartu kredit, serta rekonsiliasi dan pelaporan yang akurat.
Meskipun ada biaya yang harus dibayar, metode pembayaran ini mempercepat arus kas dan memberikan kenyamanan bagi pelanggan.
Dengan manajemen keuangan yang baik, Aruni Supermarket dapat memanfaatkan pembayaran kartu kredit secara optimal.