Swarawarta.co.id – Pada Pilkada Jakarta 2024, pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, mendapat dukungan dari eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Menanggapi hal tersebut, Basuki Tjahja Purnama (Ahok), yang pernah menjabat Gubernur Jakarta, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Puji Tuhan bisa nambah suara untuk kemenangan Mas Pram dan Bang Doel,” kata Ahok kepada detikcom, Sabtu (16/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ahok yang kini menjabat sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Perekonomian, menyambut baik dukungan Anies, karena hal itu dianggap bisa memperkuat posisi pasangan Pramono-Rano dalam meraih suara pemilih.
Pada Pilkada Jakarta 2017, Ahok berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat dan diusung oleh PDIP.
Namun, pasangan tersebut kalah dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Sementara itu, juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, menjelaskan alasan di balik dukungan tersebut.
Menurut Sahrin, Anies menilai rekam jejak kedua calon tersebut, serta mencocokkan visi dan misi mereka dengan yang dimiliki oleh Anies.
“Kalau Mas Anies itu kan menentukan pilihan paling tidak itu yang pertama, melihat rekam jejak, track record. Memang Mas Pram memiliki posisi-posisi strategis dan semua tertunaikan,” kata Sahrin kepada wartawan di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Sabtu (16/11).
Dalam pandangannya, Pramono Anung dan Rano Karno memiliki kesamaan tujuan dengan program-program yang sebelumnya dijalankan oleh Anies, sehingga dukungan tersebut dianggap sejalan dengan aspirasi yang ingin terus diwujudkan.
“Kalau kita lihat, janji yang disampaikan Mas Pram dan Bang Doel dalam dokumen visi dan misinya, relatif melanjutkan apa yang sudah dijalankan amas Anies pada masa pemerintahannya di 2017-2021 kemarin,” ujarnya.
“Keselarasan ini yang menjadi hal rujukan utama kenapa Mas Anies memberikan dukungan terhadap Mas Pram dan Bang Doel,” lanjutnya.